Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pertumbuhan Indonesia dapat terjaga di kisaran 5,3 persen pada 2023 didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah.

“Pemerintah mempersiapkan target pertumbuhan di tahun 2023 sebesar 5,3 persen secara tahunan dan ini juga didukung oleh berbagai lembaga yang menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai setidaknya 5 persen,” kata Airlangga dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin

Pemerintah terus menjaga daya beli masyarakat dengan mengendalikan inflasi agar harga bahan pokok tetap dapat terjangkau, serta mengoptimalisasi berbagai program perlindungan sosial, seperti keluarga harapan, kartu sembako, dan kartu pra kerja.

“Pemerintah juga memperkuat pasar domestik dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri, dan mendorong penguatan dari UMKM,,” katanya.

Penguatan UMKM antara lain dilakukan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) alat dan mesin pertanian dengan nilai mencapai Rp 2 miliar dengan bunga sebesar 3 persen dan down paymentnya sebesar 10 persen.

Pemerintah juga akan melakukan diversifikasi pasar ekspor dengan mengakselerasi kesepakatan perjanjian dagang, termasuk dengan Eropa dan negara-negara mitra dagang non tradisional lain, melalui pembentukan task force.

“Pemerintah mendorong produktivitas sumber daya manusia dengan membuat kegiatan yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, terutama implementasi dari Perppu Cipta kerja dan diharapkan Perppu ini bisa dipersiapkan regulasi-regulasi ataupun PP turunannya,” katanya.

Pemerintah juga terus mendorong hilirisasi sumber daya alam dengan mengurangi ekspor bahan mentah dan membangun berbagai ekosistem industri berbasis sumber daya alam, termasuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

“Tentu pembangunan daripada ibukota negara IKN ini juga mencapai momentum di tahun ini dengan anggaran sudah dipersiapkan dan mulai dilakukan leading atau meeting untuk infrastruktur. Pemerintah juga terus mengembangkan kawasan-kawasan baik KEK pariwisata maupun KEK pengembangan industri,” ucapnya.

Baca juga: BPS: Tahun 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 persen
Baca juga: Ekonom proyeksi ekonomi tumbuh 5,04 secara tahunan di 2023
Baca juga: Kepala BPS sebut pertumbuhan ekonomi 2022 tertinggi sejak 2013