Siap melantai, IRSX kelebihan permintaan saham 100 kali
6 Februari 2023 19:28 WIB
PT Aviana Sinar Abadi Tbk atau IRSX sebagai perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) pada Selasa (7/2). (ANTARA/ Muhammad Heriyanto)
Jakarta (ANTARA) - PT Aviana Sinar Abadi Tbk atau IRSX sebagai perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/2) tercatat kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 100 kali saham.
Direktur Utama IRSX Panji Pramana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin menyampaikan tingginya antusias investor terhadap penawaran saham perseroan menjadi titik pertama bagi para UMKM untuk go digital dan bangkit setelah pandemi.
“Kami sangat senang dan optimis akan terus dapat melakukan pengembangan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan solusi bagi berbagai macam sektor bisnis, dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka secara nasional dan global,” ujar Panji.
IRSX menawarkan 1 miliar lembar saham atau setara dengan 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan, dengan harga awal Rp101 per saham.
Secara bersamaan, perseroan menerbitkan 1,4 miliar waran seri 1 yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 5:7, yang artinya pemegang lima saham baru akan mendapatkan tujuh waran.
Pada periode penawaran umum tanggal 1 hingga 3 Februari 2023, tercatat perseroan kedatangan sekitar 22,8 ribu pemegang saham baru.
Adapun, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada Initial Public Offering (IPO) ini adalah Shinhan Sekuritas.
Panji melanjutkan 78,57 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja, 4,08 persen untuk belanja modal, dan 17,35 persen untuk modal kerja.
BEI mencatat telah terdapat 12 perusahaan yang mencatatkan saham perdana pada tahun ini, dan terdapat 38 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham dengan perkiraan dana sebesar Rp48,4 triliun.
Selain itu, terdapat 10 perusahaan yang telah berada pada sistem e-IPO, termasuk IRSX.
IRSX merupakan perusahaan yang melayani business to business (B2B) sebagai penyedia platform solusi holistic integrated (terpadu) untuk perusahaan yang berbisnis produk digital ataupun perusahaan yang berbisnis online.
Direktur Utama IRSX Panji Pramana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin menyampaikan tingginya antusias investor terhadap penawaran saham perseroan menjadi titik pertama bagi para UMKM untuk go digital dan bangkit setelah pandemi.
“Kami sangat senang dan optimis akan terus dapat melakukan pengembangan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan solusi bagi berbagai macam sektor bisnis, dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka secara nasional dan global,” ujar Panji.
IRSX menawarkan 1 miliar lembar saham atau setara dengan 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan, dengan harga awal Rp101 per saham.
Secara bersamaan, perseroan menerbitkan 1,4 miliar waran seri 1 yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 5:7, yang artinya pemegang lima saham baru akan mendapatkan tujuh waran.
Pada periode penawaran umum tanggal 1 hingga 3 Februari 2023, tercatat perseroan kedatangan sekitar 22,8 ribu pemegang saham baru.
Adapun, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek pada Initial Public Offering (IPO) ini adalah Shinhan Sekuritas.
Panji melanjutkan 78,57 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja, 4,08 persen untuk belanja modal, dan 17,35 persen untuk modal kerja.
BEI mencatat telah terdapat 12 perusahaan yang mencatatkan saham perdana pada tahun ini, dan terdapat 38 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham dengan perkiraan dana sebesar Rp48,4 triliun.
Selain itu, terdapat 10 perusahaan yang telah berada pada sistem e-IPO, termasuk IRSX.
IRSX merupakan perusahaan yang melayani business to business (B2B) sebagai penyedia platform solusi holistic integrated (terpadu) untuk perusahaan yang berbisnis produk digital ataupun perusahaan yang berbisnis online.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: