Berlin (ANTARA) - Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Minggu (5/2) mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak pernah mengancam dirinya ataupun negaranya.

Dalam wawancara dengan surat kabar Bild, Scholz menegaskan bahwa mereka telah memutuskan untuk memasok tank Leopard 2 ke Ukraina bersama dengan sekutu, sehingga Ukraina mampu membela dirinya sendiri.

Ditanya apakah dia diancam oleh Putin seperti yang disebut pernah dialami mantan perdana menteri Inggris Boris Johnson, kanselir mengatakan bahwa Putin tidak pernah mengancam dirinya ataupun Jerman.

"Dalam percakapan kami via telepon, pandangan kami yang sangat berbeda tentang perang di Ukraina menjadi sangat jelas. Saya menjelaskan kepada Putin bahwa Rusia bertanggung jawab penuh atas perang tersebut," kata Scholz.

Lewat dokumenter BBC yang dirilis pada 30 Januari, Johnson mengaku bahwa Putin telah mengancam dirinya dengan serangan rudal selama pembicaraan telepon "luar biasa" sebelum perang di Ukraina.

Putin pada Jumat membandingkan intervensi negara-negara seperti Jerman untuk menyediakan senjata bagi Ukraina, dengan perjuangan Rusia selama Perang Dunia II.

Menanggapi hal itu, Scholz mengatakan bahwa "kata-katanya merupakan bagian dari serangkaian perbandingan sejarah absurd yang ia gunakan untuk membenarkan serangannya terhadap Ukraina, namun tidak ada yang membenarkan perang ini."

Sumber: Anadolu

Baca juga: Jerman punya bukti mengenai kejahatan perang di Ukraina

Baca juga: Jerman kritik keengganan Rusia menyetujui upaya mediasi