Beijing (ANTARA) - Proyek Pengalihan Air Selatan-Utara China telah mengalihkan lebih dari 60 miliar meter kubik air hingga Minggu (5/2) dari sungai-sungai besar di daerah selatan ke daerah utara yang rawan kekeringan.
China South-to-North Water Diversion Corporation Limited menyebutkan jumlah tersebut lebih besar dari rata-rata aliran tahunan Sungai Kuning yang merupakan sungai terpanjang kedua di negara itu. Lebih dari 150 juta warga pun merasakan manfaat langsung dari proyek besar tersebut.
Proyek Pengalihan Air Selatan-Utara China itu memiliki tiga rute. Rute tengah, yang merupakan rute paling penting, dimulai dari Waduk Danjiangkou di Provinsi Hubei, melintasi Henan dan Hebei sebelum mencapai Beijing dan Tianjin. Rute tersebut telah memasok air sejak Desember 2014.
Kemudian, rute timur, yang mulai beroperasi pada November 2013, mengalirkan air dari Provinsi Jiangsu ke berbagai wilayah termasuk Tianjin dan Shandong. Sementara itu, rute barat sedang dalam tahap perencanaan dan belum dibangun.
Chairman China South-to-North Water Diversion Corporation Limited Jiang Xuguang mengatakan China terus mendorong pembangunan lanjutan dari proyek pengalihan air tersebut pada 2023 dan mempercepat pembangunan jaringan air nasional.
Megaproyek pengalihan air China alirkan air ke daerah kering
6 Februari 2023 12:23 WIB
Foto udara menunjukkan hub Xiheishan di rute tengah Proyek Pengalihan Air Selatan-Utara China pada Selasa (25/5/2021). (ANTARA/Xinhua/Liu)
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: