Warga Sudan protes normalisasi hubungan dengan Israel
Menlu Bahrain Abdullatif Al Zayani, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullan bin Zayed menunjukkan dokumen kesepakatan ketiga negara, dengan disaksikan Presiden AS Donald Trump, saat upacara penandatanganan perjanjian normalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara tetangga Timur Tengah, dalam penyelarasan strategis negara-negara Timur Tengah untuk melawan Iran. Penandatanganan berlangsung di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa (15/9/2020). (ANTARA/REUTERS/Tom Brenner/AWW/djo)
Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengunjungi Sudan dan bertemu dengan panglima angkatan bersenjata Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan.
Menurut laporan CNN, Cohen mengatakan bahwa kedua negara telah merampungkan naskah perjanjian damai yang akan ditandatangani pada "akhir tahun ini".
Demonstran yang berkumpul di Khartoum membentangkan spanduk yang mengecam normalisasi hubungan antara Sudan dan Israel, menurut wartawan Anadolu di lokasi unjuk rasa.
"Palestina tidak untuk dijual" dan "Khartoum tidak akan mengkhianati Yerusalem" adalah tulisan yang tertera di beberapa spanduk yang dibawa demonstran.
Baca juga: Israel: Saudi buka wilayah udara sinyal kemajuan normalisasi hubungan
Kepala Dewan Kedaulatan yang berkuasa di Sudan, Al-Burhan, sebelumnya telah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Februari 2020 di Kota Entebbe, Uganda.
Sudan akan menjadi negara Arab keenam yang menjalin hubungan dengan Israel.
Sebelumnya pada 1979, Mesir telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel dan langkah serupa juga dilakukan oleh Yordania pada 1994.
Kemudian, pada 2020 Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain dan Maroko juga mengumumkan kesepakatan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Normalisasi hubungan Turki-Israel, Erdogan akan tetap dukung Palestina
Baca juga: Normalisasi sejumlah negara dengan Israel, kado pahit bagi Palestina
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023