Khartoum (ANTARA) - Sejumlah warga Sudan pada Minggu (5/2) berunjuk rasa di ibu kota Khartoum untuk memprotes normalisasi hubungan negara itu dengan Israel.

Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengunjungi Sudan dan bertemu dengan panglima angkatan bersenjata Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan.

Menurut laporan CNN, Cohen mengatakan bahwa kedua negara telah merampungkan naskah perjanjian damai yang akan ditandatangani pada "akhir tahun ini".

Demonstran yang berkumpul di Khartoum membentangkan spanduk yang mengecam normalisasi hubungan antara Sudan dan Israel, menurut wartawan Anadolu di lokasi unjuk rasa.

"Palestina tidak untuk dijual" dan "Khartoum tidak akan mengkhianati Yerusalem" adalah tulisan yang tertera di beberapa spanduk yang dibawa demonstran.

Baca juga: Israel: Saudi buka wilayah udara sinyal kemajuan normalisasi hubungan

Kepala Dewan Kedaulatan yang berkuasa di Sudan, Al-Burhan, sebelumnya telah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Februari 2020 di Kota Entebbe, Uganda.

Sudan akan menjadi negara Arab keenam yang menjalin hubungan dengan Israel.

Sebelumnya pada 1979, Mesir telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel dan langkah serupa juga dilakukan oleh Yordania pada 1994.

Kemudian, pada 2020 Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain dan Maroko juga mengumumkan kesepakatan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Normalisasi hubungan Turki-Israel, Erdogan akan tetap dukung Palestina

Baca juga: Normalisasi sejumlah negara dengan Israel, kado pahit bagi Palestina