Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mendorong peningkatan akreditasi sejumlah pusat kesehatan masyarakat atau Puskesmas yang ada di wilayah setempat menuju akreditasi paripurna atau mendekati sempurna dalam pelayanan kesehatan.

Kepala Dinkes Kaltim, dr Jaya Mualimin, Minggu menjelaskan, berdasarkan Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 akreditasi puskesmas terbagi dalam 5 jenis akreditasi yaitu tidak terakreditasi, terakreditasi dasar, terakreditasi madya, terakreditasi utama, dan terakreditasi paripurna.

Baca juga: Akibat COVID-19, akreditasi 9 puskesmas di Banda Aceh ditunda 2021

Ia mengatakan saat ini sebanyak 188 puskesmas se-Kaltim sudah terakreditasi. Namun hanya enam puskesmas yang terakreditasi paripurna, yang mendekati sempurna dan menyeluruh.

"Enam puskesmas dengan akreditasi paripurna tersebut tersebar di Kukar satu Puskesmas, Balikpapan dua Puskesmas, Samarinda satu puskesmas, Bontang satu puskesmas, dan sisanya masih terakreditasi dasar, madya, dan utama," kata Jaya Mualimin di Samarinda.

Baca juga: Capai nilai sangat baik, tiga puskesmas Kalbar terakreditasi paripurna

Menurut Jaya status akreditasi tersebut sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat, semakin puskesmas terakreditasi paripurna, maka itu menjadi jaminan puskesmas mempunyai mutu yang baik.

Jaya mengungkapkan puskesmas akreditasi dasar di Kaltim masih ada 35. Madya 103, dan utama 38. Terkhusus untuk puskesmas terakreditasi dasar diharapkan bisa meningkat ke madya. Begitu seterusnya.

“Sekarang dengan melandai COVID-19, peningkatan akreditasi puskesmas itu sudah dimulai," jelasnya.

Baca juga: Dinkes: puskesmas di Sulbar banyak belum memenuhi standar pelayanan

Jaya menargetkan, hingga Juni 2023 mendatang Kaltim telah mencapai 60 persen untuk puskesmas terakreditasi utama dan paripurna.

Untuk rincian puskesmas akreditasi dasar ada satu di Paser, enam di Kutai Barat ( Kubar) sepuluh di Kutai Kartanegara ( Kukar) dua di Kutai Timur ( Kutim) satu di Berau, tiga di PPU, satu di Mahakam Ulu ( Mahulu) , delapan di Balikpapan, tiga di Samarinda, dan di Bontang tidak ada sama sekali.

Baca juga: Kualitas puskesmas di Palembang terus ditingkatkan

Kemudian untuk akreditasi madya, ada 17 di Paser, 11 di Kubar, 16 di Kukar, 16 di Kutim, 12 di Berau, enam di PPU, tiga di Mahulu, sembilan di Balikpapan, 12 di Samarinda, dan satu di Bontang.

Lalu puskesmas terakreditasi utama ada satu di Paser, dua di Kubar, lima di Kukar, tiga di Kutim, empat di Berau, dua di PPU, satu di Mahulu, tujuh di Balikpapan, sepuluh di Samarinda, dan tiga di Bontang.

“Kami mengharapkan puskesmas terakreditasi madya bisa segera naik jadi utama,” jelasnya. ***3***

Baca juga: Bekasi targetkan layanan seluruh puskesmas terakreditasi pada 2020
Baca juga: Kurang dari separuh puskesmas di Indonesia yang terakreditasi