Bandung (ANTARA) -
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah diizinkan FIFA untuk menggelar seremoni pembukaan dan penutupan ajang Piala Dunia U20.

Dia mengatakan biasanya gelaran Piala Dunia U20 di negara sebelumnya tidak diisi dengan acara tersebut. Namun menurutnya acara pelengkap itu diadakan khusus untuk Indonesia.

"Ada satu hal yang berbeda di U20, di beberapa negara sebelumnya sebenarnya U20 itu tidak ada seremonial pembukaan atau openingnya. Tapi khusus untuk Indonesia, ini oleh Presiden FIFA itu diizinkan," kata Zainudin setelah menonton pertandingan Persib dan PSS di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu.

Zainudin mengaku telah berbicara secara langsung terkait hal tersebut kepada Presiden FIFA Gianni Infantino di Qatar saat bertemu menjelang menonton laga final Piala Dunia.

"Kita berbicara siang (dengan Presiden FIFA), dan oke," kata Zainudin.

Baca juga: Pembukaan meriah Piala Dunia U-20 2023 dirancang Wishnutama

Meski begitu, Zainudin mengatakan pihaknya pun akan membatasi kemeriahan acara pembukaan atau penutupan Piala Dunia U20 itu agar tidak semeriah Piala Dunia di kelas senior.

"Dan itu sudah diputuskan (pembukaan dan penutupan), di GBK (Gelora Bung Karno)," kata dia.

Adapun Indonesia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 telah menyiapkan enam stadion untuk digunakan sebagai lokasi pertandingan kompetisi itu, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Jakabaring (Palembang).

Baca juga: Menpora pastikan Piala Dunia U20 digelar sesuai standar FIFA
Baca juga: Menpora beberkan keuntungan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20