Jakarta Raya (ANTARA) - Anak usaha BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Jakarta Konsultindo (Jakkon) bersama kalangan anak muda (milenial), menggelar "Operasi Semut" untuk membersihkan tumpukan sampah seusai Konser Rakyat Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS).

Managing Director Jakkon, Hani Sumarno dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, menjelaskan bahwa konser yang digelar untuk memperingati 30 tahun berkarya grup musik Dewa 19 itu telah menarik 65 ribu penonton dengan taksiran sampah sebanyak 17,5 ton.

"Tugas kita merespon cepat agar sirkular ekonomi berjalan tepat dan rapi. Kemasan diwadahi yang baik, terpilah. Jadi, gaya hidup perkotaan,” kata Hani.

Hani menjelaskan, tim operasi menggunakan ribuan lembar kantong plastik berbahan (kresek) baku singkong, enviplast, berkapasitas sampah hingga 73,1 kilogram (kg) secara terpilah (plastik dan non-plastik) agar bisa bernilai ekonomi.

Di sisi lain, menurut Hani, keberhasilan penyelenggaraan konser untuk mendatangkan puluhan ribu penonton belum diimbangi kesiapan infrastruktur sehingga masih terdapat sampah di bagian luar JIS.

Baca juga: Polda Metro terapkan penjagaan berlapis saat konser Dewa 19 di JIS

“Kami dapat membantu cara preventif. Bisa diterapkan di tempat manapun, lalu para penyelenggara agenda (EO) dan pengunjung mematuhinya. Semua pasti bisa memuliakan negeri dengan gaya hidup bersih, keren, di tempat acara,” kata Hani.

Hani menjelaskan, tim operasi juga dibantu tim Suku Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan JIS kembali bersih pada pagi hari setelah konser.

“Luar biasa, 124 petugas mengurus 158.757 kg sampah," kata Hani.

Dewa 19 menampilkan 30 lagu dalam konser musik yang digelar pada Sabtu (4/2) pada pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Konser itu turut diamankan 2.174 personel kepolisian dan dibantu 100 personel TNI dan 100 petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Baca juga: Remaja hingga lansia bernostalgia dalam konser Dewa 19