Jakarta (ANTARA) - Tim Indonesia berhasil menahan imbang tuan rumah Vietnam pada hari pertama Play Off Grup Dunia ll Piala Davis, Sabtu.

Tunggal utama Merah Putih Muhammad Rifqi Fitriadi sukses memetik kemenangan di partai pembuka yang berlangsung di lapangan indoor Hanaka Paris Ocean Park, Kota Tu Son, Provinsi Bac Ninh, Vietnam.

Rifqi, peringkat 1132 dunia, unggul atas tunggal kedua tuan rumah Pham Minh Tuan, dengan menang 6-3, 6-1 dalam laga berdurasi satu jam 29 menit.

"Strategi hari ini berjalan baik, menekan lawan dengan mencecar sisi backhandnya," kata Rifqi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Namun, keunggulan Indonesia itu sirna setelah tunggal utama Vietnam Hoang Nam Ly mampu membungkam Anthony Susanto 6-0, 6-3.

Kubu Indonesia menyambut gembira hasil imbang pada hari pertama di ajang perebutan lambang supremasi tenis beregu putra dunia itu.

"Sesuai harapan, kami bisa mengambil satu kemenangan di hari pertama," ujar kapten tim Bonit Wiryawan.

Baca juga: Kedatangan Nathan Anthony Barki lengkapi skuad Piala Davis Indonesia

Pada laga hari kedua, Minggu, akan tersaji tiga partai yang dimulai dengan nomor ganda.

Indonesia memasang duet juara Medco Power Indonesia ITF M15 Jakarta Christopher Rungkat dan Nathan Anthony Barki untuk meladeni pasangan tuan rumah Hoang Nam Ly/Pham Minh Tuan.

"Partai ganda ini sangat menentukan, jadi wajib menang dan kami akan pilih pasangan yang paling siap bermain," kata Bonit.

Sesuai aturan Piala Davis, kedua regu memiliki kesempatan untuk mengganti komposisi ganda hingga satu jam menjelang laga yang dijadwalkan berlangsung, Minggu, pukul 14.00.

Partai selanjutnya menyajikan pertarungan antara petenis pertama kedua negara pada partai keempat, Muhammad Rifqi Fitriadi yang akan menantang Hoang Nam Ly.

Sebagai penutup, laga tunggal kedua mempertemukan Anthony Susanto dengan Pham Minh Tuan.

Kapten Bonit mengungkapkan bakal mengubah komposisi petenis tunggal di partai terakhir.

"Kami akan pilih yang paling siap tampil dan punya peluang lebih besar untuk menang. Karena kami harus menang agar tim Indonesia bisa tetap bertahan di Grup Dunia ll Piala Davis ini," ujar Bonit.

Baca juga: Sabalenka dekati Swiatek dalam peringkat WTA