Banjir berdampak pada 3.712 orang di Kabupaten Tapin
4 Februari 2023 16:42 WIB
Siswa sekolah membersihkan ruang kelas yang tergenang semasa banjir di bagian wilayah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (4/2/2023). (ANTARA/Muhammad Fauzi Fadilah)
Tapin (ANTARA) - Banjir yang melanda empat wilayah kecamatan di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, selama 2 sampai 3 Februari 2023 berdampak pada 3.712 orang menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Menurut laporan dari Tim Reaksi Cepat dan Satuan Tugas BPBD Tapin, banjir berdampak pada 154 orang di Kecamatan Bakarangan, 2.648 orang di Kecamatan Tapin Utara, 867 orang di Kecamatan Tapin Selatan, dan 43 orang di Kecamatan Bungur.
"Alhamdulillah banjir di semua wilayah kita sudah surut," kata Kepala BPBD Tapin Raniansyah di Rantau, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa BPBD telah menyalurkan bantuan makanan kepada warga yang terdampak banjir.
"Sebagian kita antarkan menggunakan perahu. Ada 1.500 bungkus yang kita bagikan," katanya.
Raniansyah mengatakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air Sungai Bakarangan, Sungai Sawang, Sungai Lokpaikat, dan Sungai Tapin meluap dan membanjiri daerah di sekitarnya.
Menurut dia, bencana tersebut sempat mengganggu aktivitas warga di kecamatan-kecamatan yang terdampak, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca juga:
Rumah 65 keluarga di Tapin terendam banjir
Banjir bandang menyebabkan satu orang meninggal di Bima
Menurut laporan dari Tim Reaksi Cepat dan Satuan Tugas BPBD Tapin, banjir berdampak pada 154 orang di Kecamatan Bakarangan, 2.648 orang di Kecamatan Tapin Utara, 867 orang di Kecamatan Tapin Selatan, dan 43 orang di Kecamatan Bungur.
"Alhamdulillah banjir di semua wilayah kita sudah surut," kata Kepala BPBD Tapin Raniansyah di Rantau, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa BPBD telah menyalurkan bantuan makanan kepada warga yang terdampak banjir.
"Sebagian kita antarkan menggunakan perahu. Ada 1.500 bungkus yang kita bagikan," katanya.
Raniansyah mengatakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air Sungai Bakarangan, Sungai Sawang, Sungai Lokpaikat, dan Sungai Tapin meluap dan membanjiri daerah di sekitarnya.
Menurut dia, bencana tersebut sempat mengganggu aktivitas warga di kecamatan-kecamatan yang terdampak, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca juga:
Rumah 65 keluarga di Tapin terendam banjir
Banjir bandang menyebabkan satu orang meninggal di Bima
Pewarta: Imam Hanafi, Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: