Dua unit pembangkit listrik nuklir Hualong-1 dikirim ke Pakistan
4 Februari 2023 15:15 WIB
Foto udara pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Nam Ou 7 dari Proyek PLTA Kaskade Sungai Nam Ou di Provinsi Phongsaly, Laos utara, Selasa (27/9/2022). Proyek PLTA Kaskade Sungai Nam Ou yang diinvestasikan dan dibangun oleh Power Construction Corporation of China (PowerChina) membawa peluang pembangunan ke daerah perbukitan terpencil di Laos utara. ANTARA FOTO/Xinhua/Kaikeo Saiyasane/rwa.
Beijing (ANTARA) - CNNC mengatakan pihaknya telah membangun dua pembangkit listrik tenaga nuklir di Pakistan dengan total enam unit pembangkit tenaga nuklir.
Di antara keenam pembangkit listrik tersebut, PLTN Karachi K-2/K-3 merupakan PLTN terbesar di Pakistan sekaligus proyek pembangkit listrik unit tunggal kelas satu juta kilowatt pertama di negara tersebut.
Sejak memasuki operasi komersialnya, unit K-2 dan K-3 telah menghasilkan hampir 20 miliar kilowatt-jam listrik, memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial Pakistan, katanya.
Pada saat yang sama, proyek tersebut telah menyediakan lebih dari 60.000 lapangan kerja bagi masyarakat setempat sepanjang siklus, kata CNNC.
Hualong-1 adalah bentuk teknologi pembangkit tenaga nuklir generasi ketiga yang dikembangkan secara mandiri oleh China.
Di antara keenam pembangkit listrik tersebut, PLTN Karachi K-2/K-3 merupakan PLTN terbesar di Pakistan sekaligus proyek pembangkit listrik unit tunggal kelas satu juta kilowatt pertama di negara tersebut.
Sejak memasuki operasi komersialnya, unit K-2 dan K-3 telah menghasilkan hampir 20 miliar kilowatt-jam listrik, memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial Pakistan, katanya.
Pada saat yang sama, proyek tersebut telah menyediakan lebih dari 60.000 lapangan kerja bagi masyarakat setempat sepanjang siklus, kata CNNC.
Hualong-1 adalah bentuk teknologi pembangkit tenaga nuklir generasi ketiga yang dikembangkan secara mandiri oleh China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023
Tags: