Banda Aceh (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan seekor harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) masuk kandang perangkap di kawasan Hutan Simpali, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan perangkap tersebut khusus dipasang untuk menangani gangguan harimau di kawasan itu yang sebelumnya menyerang sejumlah warga.

"Kami belum bisa pastikan usia dan jenis kelamin harimau yang masuk kotak perangkap tersebut. Tim BKSDA bersama mitra dan masyarakat setempat sedang bergerak ke lokasi," katanya.

Agus Arianto juga belum bisa memastikannya apakah harimau masuk perangkap tersebut yang menyerang warga atau tidak. Namun, kalau melihat lokasi penempatan kotak perangkap, bisa dipastikan harimau tersebut yang menyerang warga sebelumnya

"Untuk detailnya akan kami sampaikan nanti setelah tim gabungan tiba ke lokasi. Begitu juga penanganan lebih lanjut, akan diketahui setelah tim tiba di lokasi kotak perangkap," kata Agus Arianto.

Sementara itu, Kapolres Aceh Selatan AKBP Nova Suryandaru melalui Kapolsek Kluet Tengah Ipda Mawarzi Lubis mengatakan kandang perangkap tersebut dipasang beberapa hari lalu guna mengatasi gangguan satwa dilindungi tersebut.

"Harimau masuk perangkap yang ditempatkan di kawasan Hutan Simpali pada Sabtu (4/2) sekira pukul 04.00 WIB. Ada luka di pipi kiri harimau yang diperkirakan akibat perlawanan saat menyerang korban," kata Mawarzi Lubis.

Sebelumnya, dua petani dan seorang tim patroli kehutanan mengalami luka berat diserang harimau di kawasan hutan Gunung Sampali, Gampong Koto, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

Serangan satwa dilindungi tersebut terjadi dua kali, pertama pada Sabtu (28/1) dengan korban tim patroli kehutanan bernama Rusdianto. Serangan kedua terjadi pada Rabu (1/2) dengan korban ayah dan anak, Amrizal (65) dan Hafifi Yunanda (29).

Ketiga korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh setelah diserang harimau. Saat ini, ketiga korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yuliddin Away di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan.