Ambon (ANTARA) - Salah satu tokoh masyarakat Maluku Eklin Amtor De Fretes menyerukan pesan damai atas konflik yang terjadi baru-baru ini di Tual, Maluku.


"Saya menyerukan pesan damai ini agar konflik yang terjadi di Tual tidak terulang lagi. Faktor yang bisa menimbulkan konflik ialah kurangnya rasa saling percaya. Rasa saling percaya itu bisa tumbuh karena kita saling memahami, dan mengerti satu sama lain," ujarnya di Ambon, Jumat.

Sebagai pendongeng keliling sekaligus pelopor perdamaian Eklin turut prihatin dengan konflik yang terjadi di Tual itu.

Padahal Tual sendiri dikenal dengan falsafah 'Ain ni Ain' yang merupakan salah satu ungkapan suku asli Tual yaitu suku Kei hidup dalam ikatan kekerabatan.

Arti Ain ni Ain adalah saling mempunyai satu dengan yang lain, kita saling memiliki, atau bagian dari yang lain.

"Kita perlu saling mengerti dan memahami kebiasaan sesama dan lain sebagainya. Jika kita bisa saling mengerti dan memahami, maka saling percaya bisa tumbuh, jika saling percaya tumbuh, maka akan diikuti pula dengan rasa saling menghargai dan menghormati," kata dia.

Kemudian jelasnya Jika belum saling mengerti dan memahami maka sangatlah sulit rasa percaya antarsesama itu bisa tumbuh di tengah masyarakat majemuk.

Terkait konflik di Tual saat ini Polisi sudah berhasil menangkap tujuh orang pelaku pemicu bentrok antarwarga dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menahan diri dan tidak terprovokasi agar bentrok warga ini tidak meluas.

“Sekali lagi kami Polda Maluku mengimbau masyarakat apa lagi masyarakat Tual, Kei, itu dikenal sebagai masyarakat yang beradat, yang kental dengan adat istiadat, ada di sana hukum, dan semboyan-semboyan di sana. Mari kita jadikan pesan-pesan orang tua ini sebagai pandangan hidup sehingga tidak terprovokasi lagi,” pintanya.

Ia berharap masyarakat Tual yang ada daerah Maluku lainnya, agar tidak terprovokasi hingga membawa-bawa ke kelompok desa, suku, serta agama.

Sementara itu, Kapolres Kota Tual AKBP Prayudha Widiatmoko mengatakan, saat ini situasi sudah aman dan kondusif dan sudah bisa dikendalikan.
Baca juga: Anggota polisi terluka akibat bentrok Tual dikirim ke RS Polri Jakarta
Baca juga: Presiden berdialog bersama nelayan dan pembudidaya rumput laut Tual