Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan peran generasi muda Indonesia dalam berorganisasi sangat penting dalam mempersiapkan regenerasi kepemimpinan demi mencapai Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Delegasi Panitia Pelaksana Musyawarah Nasional (Munas) VIII Pemuda Hidayatullah di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/2).

"Bukan hanya secara sunnatullah dan sunnah Rasulullah yang sangat mementingkan peran pemuda untuk persiapan regenerasi kepemimpinan, tapi memang dalam konteks Indonesia, peran pemuda termasuk pemuda Islam (Jong Islamieten Bond) sudah diakui, benar, dan tercatat dalam memori sejarah perjalanan bangsa Indonesia," kata Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengatakan peran organisasi sangat penting untuk dimaksimalkan, termasuk peran dan kiprah pemuda Islam yang harus dikedepankan sejak saat ini

“Dalam menjalankan organisasi harus menerapkan prinsip mulia dalam Islam selain akhlak, amanah (profesionalitas), ta’awun atau kemampuan membuka diri untuk berkolaborasi," imbuhnya.

Hal tersebut, kata dia, karena organisasi tidak dapat berjalan sendiri, melainkan harus berkolaborasi dengan sekitarnya untuk menghadirkan kebaikan dan kemaslahatan bersama.

Baca juga: Wakil Ketua MPR harap BMIWI beri kontribusi bagi bangsa Indonesia
Baca juga: MPR: Pemuda muslim tidak boleh tercerabut dari akar sejarah bangsa


Ia menilai perjalanan organisasi kemasyarakatan di Indonesia yang sudah baik menjadi bukti bahwa di negara demokrasi, semua umat bisa mengembangkan potensi diri untuk berperan meningkatkan kualitas kehidupan berkeumatan, berbangsa, dan bernegara.

“Kondisi ini tidak didapatkan di negara-negara yang tidak demokratis. Ini penting disadari dan dijadikan sarana umat, apalagi pemuda Islam untuk merealisasikan berbagai maslahat umat sebagaimana dicontohkan para kiai dan ulama 'founding fathers' Indonesia," katanya.

Dia menilai DPP Hidayatullah sudah tepat dalam mempersiapkan para pemuda secara gencar untuk berkontribusi menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Memang harus sudah dipersiapkan sejak sekarang karena jika lengah sedikit saja maka kualitas generasi muda kita akan kalah jauh dengan mereka yang sudah lama mempersiapkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hidayat menerima undangan resmi untuk hadir dan menjadi salah satu pembicara di Musyawarah Nasional (Munas) Ke-VIII Pemuda Hidayatullah, 17-19 Februari 2023.

Ia menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan positif yang dilaksanakan PP Pemuda Hidayatullah. Menurut dia, Munas Ke-VIII Pemuda Hidayatullah menandakan bahwa organisasi kepemudaan ini berjalan dengan program-program yang baik.

"Maka wajar bila eksistensi organisasi PP Pemuda Hidayatullah sudah menyebar di berbagai provinsi dan kabupaten, malah sudah berdiri pula di provinsi-provinsi baru di Papua,” tuturnya.

Acara silaturahim dan dialog tersebut dihadiri Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Imam Nawawi, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi DPP Hidayatullah Asih Subagyo, dan empat anggota PP Pemuda Hidayatullah lainnya.