BPBD Garut sebut gempa Sesar Garsela sudah diwaspadai sebelumnya
2 Februari 2023 20:18 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi saat meninjau rumah warga yang terdampak gempa bumi di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Garut, Jawa Barat, Kamis (2/2/2023). (ANTARA/Feri Purnama)
Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan gempa aktivitas Sesar Garsela di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang yang terjadi Rabu (1/2) malam, sudah diwaspadai sebelumnya karena hasil penelitian daerah itu berpotensi terjadi gempa.
"Memang informasi dari BMKG ini (gempa bumi di Garut) bagian dari Sesar Garsela, dan sekarang terjadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi saat meninjau rumah warga yang terdampak gempa bumi di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kamis.
Baca juga: BPBD: Gempa Sesar Garsela di Garut sebabkan kerusakan rumah warga
Ia menuturkan Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki potensi bencana alam cukup tinggi, salah satunya ancaman bencana gempa bumi aktivitas Sesar Garsela di Kecamatan Pasirwangi dan daerah sekitarnya.
Kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kata dia, wilayah Kecamatan Pasirwangi maupun Samarang yang saat ini diguncang gempa merupakan daerah yang memiliki potensi gempa aktivitas Sesar Garsela.
Baca juga: BPBD Garut cek daerah terdampak gempa dangkal Sesar Garsela
Daerah itu, lanjut dia, beberapa kali dilaporkan terjadi gempa bumi, namun skalanya kecil, sedangkan laporan yang terakhir pada Rabu (1/2) guncangan gempanya cukup besar berkekuatan Magnitudo 4,3 yang menyebabkan kerusakan pada bangunan rumah warga.
"Sebelumnya memang sering terjadi gempa, cuma kecil, yang sekarang terjadi ini besar," katanya.
Menurut dia hasil kajian dari PVMBG itu tentunya potensi bencana gempa bumi di Garut itu bisa saja terjadi lagi, namun diharapkan semua itu tidak terjadi.
Terkait mitigasi bencana gempa, kata dia, pemerintah daerah sudah melakukan berbagai upaya, seperti sosialisasi kepada masyarakat untuk meminimalisasi risiko bencana.
Selain itu, lanjut dia, mengingatkan masyarakat saat membangun rumah tembok agar menggunakan besi atau rangka besi beton agar tidak mudah roboh ketika terjadi gempa bumi.
Baca juga: Bupati Garut siapkan mitigasi bencana sesar Garsela di Pasirwangi
"Kondisi sekarang, bangunan rumah yang rusak itu karena tidak pakai besi, tidak ada rangka besi betonnya, kalau mau dibangun itu harus betul-betul tahan gempa, perkuat struktur,"katanya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4,3 yang berpusat di darat pada jarak 19 km Barat Daya Kabupaten Garut kedalaman 3 km, Rabu, 1 Februari 2023 pukul 22.57.21 WIB. ***3***
Baca juga: Bupati: Garut dilanda beberapa kali gempa karena ada sesar Garsela
Baca juga: Gempa di Sesar Garsela berpotensi merusak meski kekuatannya kecil
"Memang informasi dari BMKG ini (gempa bumi di Garut) bagian dari Sesar Garsela, dan sekarang terjadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi saat meninjau rumah warga yang terdampak gempa bumi di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kamis.
Baca juga: BPBD: Gempa Sesar Garsela di Garut sebabkan kerusakan rumah warga
Ia menuturkan Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki potensi bencana alam cukup tinggi, salah satunya ancaman bencana gempa bumi aktivitas Sesar Garsela di Kecamatan Pasirwangi dan daerah sekitarnya.
Kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kata dia, wilayah Kecamatan Pasirwangi maupun Samarang yang saat ini diguncang gempa merupakan daerah yang memiliki potensi gempa aktivitas Sesar Garsela.
Baca juga: BPBD Garut cek daerah terdampak gempa dangkal Sesar Garsela
Daerah itu, lanjut dia, beberapa kali dilaporkan terjadi gempa bumi, namun skalanya kecil, sedangkan laporan yang terakhir pada Rabu (1/2) guncangan gempanya cukup besar berkekuatan Magnitudo 4,3 yang menyebabkan kerusakan pada bangunan rumah warga.
"Sebelumnya memang sering terjadi gempa, cuma kecil, yang sekarang terjadi ini besar," katanya.
Menurut dia hasil kajian dari PVMBG itu tentunya potensi bencana gempa bumi di Garut itu bisa saja terjadi lagi, namun diharapkan semua itu tidak terjadi.
Terkait mitigasi bencana gempa, kata dia, pemerintah daerah sudah melakukan berbagai upaya, seperti sosialisasi kepada masyarakat untuk meminimalisasi risiko bencana.
Selain itu, lanjut dia, mengingatkan masyarakat saat membangun rumah tembok agar menggunakan besi atau rangka besi beton agar tidak mudah roboh ketika terjadi gempa bumi.
Baca juga: Bupati Garut siapkan mitigasi bencana sesar Garsela di Pasirwangi
"Kondisi sekarang, bangunan rumah yang rusak itu karena tidak pakai besi, tidak ada rangka besi betonnya, kalau mau dibangun itu harus betul-betul tahan gempa, perkuat struktur,"katanya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4,3 yang berpusat di darat pada jarak 19 km Barat Daya Kabupaten Garut kedalaman 3 km, Rabu, 1 Februari 2023 pukul 22.57.21 WIB. ***3***
Baca juga: Bupati: Garut dilanda beberapa kali gempa karena ada sesar Garsela
Baca juga: Gempa di Sesar Garsela berpotensi merusak meski kekuatannya kecil
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: