China resmi mulai reformasi IPO berbasis registrasi menyeluruh
2 Februari 2023 15:06 WIB
Komisi Regulasi Sekuritas China (China Securities Regulatory Commission/CSRC) pada Rabu (1/2) mulai mengumpulkan umpan balik dari masyarakat perihal aturan utama penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) berbasis registrasi menyeluruh, yang secara resmi mengawali reformasi menyeluruh. Xinhua
Beijing (ANTARA) - Komisi Regulasi Sekuritas China (China Securities Regulatory Commission/CSRC) pada Rabu (1/2) mulai mengumpulkan umpan balik dari masyarakat perihal aturan utama penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) berbasis registrasi menyeluruh, yang secara resmi mengawali reformasi menyeluruh.
Dengan pengaturan kelembagaan yang pada dasarnya tetap, reformasi itu akan menjangkau semua bursa efek nasional dan seluruh jenis penawaran saham umum, saham preferen (preferred stock), obligasi korporat yang dapat dikonversi, serta tanda terima kepemilikan saham (depository receipt), papar CSRC.
CSRC menyampaikan bahwa reformasi ini akan mengoptimalkan prosedur registrasi, menyeragamkan sistem registrasi nasional, serta menyempurnakan mekanisme pengawasan.
Inti dari reformasi berbasis registrasi adalah menyerahkan pilihan kepada pasar, tulis CSRC, seraya menambahkan bahwa proses peninjauan dilakukan secara transparan dan pengawasan sosial dapat diterima.
China pertama kali mengujicobakan sistem IPO berbasis registrasi ini ke papan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pada 2019, kemudian memperluasnya ke papan ChiNext pada 2020 dan ke saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Beijing pada 2021, demikian Xinhua.
Dengan pengaturan kelembagaan yang pada dasarnya tetap, reformasi itu akan menjangkau semua bursa efek nasional dan seluruh jenis penawaran saham umum, saham preferen (preferred stock), obligasi korporat yang dapat dikonversi, serta tanda terima kepemilikan saham (depository receipt), papar CSRC.
CSRC menyampaikan bahwa reformasi ini akan mengoptimalkan prosedur registrasi, menyeragamkan sistem registrasi nasional, serta menyempurnakan mekanisme pengawasan.
Inti dari reformasi berbasis registrasi adalah menyerahkan pilihan kepada pasar, tulis CSRC, seraya menambahkan bahwa proses peninjauan dilakukan secara transparan dan pengawasan sosial dapat diterima.
China pertama kali mengujicobakan sistem IPO berbasis registrasi ini ke papan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pada 2019, kemudian memperluasnya ke papan ChiNext pada 2020 dan ke saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Beijing pada 2021, demikian Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: