Saham Jerman untung hari kedua, indeks DAX 40 bertambah 0,35 persen
2 Februari 2023 04:04 WIB
The German share price index DAX graph is pictured at the stock exchange in Frankfurt, Germany, November 8, 2021. REUTERS/Staff *** Local Caption *** Grafik indeks harga saham Jerman DAX terlihat di bursa saham di Frankfurt, Jerman, Senin (8/11/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Staff/WSJ/cfo (REUTERS/STAFF)
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (1/2/2023), membukukan keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 0,35 persen atau 52,47 poin menjadi menetap di 15.180,74 poin.
Indeks DAX 40 naik tipis 0,01 persen atau 2,19 poin menjadi 15.128,27 poin pada Selasa (31/1/2023), setelah merosot 0,16 persen atau 23,95 poin menjadi 15.126,08 poin pada Senin (30/1/2023), dan menguat 0,11 persen atau 17,18 poin menjadi 15.150,03 poin pada Jumat (27/1/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 31 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara sembilan saham lainnya mengalami kerugian.
Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks DAX 40 naik tipis 0,01 persen
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Deutsche Post AG yang diperdagangkan sebagai Deutsche Post DHL Group, sebuah perusahaan pengiriman paket dan manajemen rantai pasokan multinasional Jerman terangkat 2,45 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif yang memproduksi mobil dan sepeda motor mewah multinasional Jerman Bayerische Motoren Werke AG disingkat BMW yang meningkat 2,19 persen; serta perusahaan industri otomotif yang merancang, memproduksi, mendistribusikan, dan menjual berbagai macam mobil Mercedes-Benz Group AG naik 2,13 persen.
Baca juga: Saham Prancis berakhir negatif, indeks CAC 40 terkikis 0,07 persen
Di sisi lain, Hannover Re, sebuah perusahaan jasa keuangan reasuransi yang berbasis di Hannover, Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 5,02 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global yang meneliti obat-obatan di bidang onkologi dan neurodegeneratif serta penyakit autoimun dan inflamasi Merck KGaA anjlok 4,48 persen; serta perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, dan operasi Siemens Energy AG jatuh 1,62 persen.
Indeks DAX 40 naik tipis 0,01 persen atau 2,19 poin menjadi 15.128,27 poin pada Selasa (31/1/2023), setelah merosot 0,16 persen atau 23,95 poin menjadi 15.126,08 poin pada Senin (30/1/2023), dan menguat 0,11 persen atau 17,18 poin menjadi 15.150,03 poin pada Jumat (27/1/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 31 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara sembilan saham lainnya mengalami kerugian.
Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks DAX 40 naik tipis 0,01 persen
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Deutsche Post AG yang diperdagangkan sebagai Deutsche Post DHL Group, sebuah perusahaan pengiriman paket dan manajemen rantai pasokan multinasional Jerman terangkat 2,45 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif yang memproduksi mobil dan sepeda motor mewah multinasional Jerman Bayerische Motoren Werke AG disingkat BMW yang meningkat 2,19 persen; serta perusahaan industri otomotif yang merancang, memproduksi, mendistribusikan, dan menjual berbagai macam mobil Mercedes-Benz Group AG naik 2,13 persen.
Baca juga: Saham Prancis berakhir negatif, indeks CAC 40 terkikis 0,07 persen
Di sisi lain, Hannover Re, sebuah perusahaan jasa keuangan reasuransi yang berbasis di Hannover, Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 5,02 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global yang meneliti obat-obatan di bidang onkologi dan neurodegeneratif serta penyakit autoimun dan inflamasi Merck KGaA anjlok 4,48 persen; serta perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, dan operasi Siemens Energy AG jatuh 1,62 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: