Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat jumlah pengguna BSI Mobile pada 2022 naik 39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sehingga mencapai 4,81 juta pemakai aplikasi tersebut.

"Efisiensi yang mendorong kinerja perseroan pun didukung oleh akselerasi digital. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 4,81 juta pengguna," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam Paparan Kinerja Triwulan IV BSI yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Hery mengatakan jumlah pengguna yang semakin meningkat tersebut dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang semakin cerdas digital dan akrab dengan layanan perbankan elektronik (e-banking channel) BSI.

Untuk menjaga kinerja kanal elektronik semakin baik, Bank dengan kode emiten BRIS itu terus menyediakan layanan one stop solution BSI Mobile yang mampu menjangkau nasabah di seluruh segmen dengan mengedepankan kemudahan layanan finansial, sosial dan spiritual.

Menutup kinerja 2022, BSI juga menyelesaikan proses hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue yang memiliki kelebihan permintaan sebanyak 1,4 kali.

Pada rights issue tersebut BSI mengeluarkan sebanyak 4.999.952.795 saham baru Seri B senilai Rp5 triliun, sehingga total modal BSI menjadi sebesar Rp34 triliun.

Aksi korporasi tersebut selain berhasil meningkatkan jumlah saham beredar di publik atau free float melebihi ketentuan minimum yang berlaku, juga menunjukkan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental perseroan.

"Perseroan optimis saham BSI akan bergerak positif seiring dengan kinerja perseroan yang terus tumbuh dari sisi inovasi produk dan digitalisasi layanan," ujarnya.

Baca juga: Laba bersih BSI tumbuh 40,68 persen pada 2022 jadi Rp4,26 triliun

Baca juga: BSI laporkan pembiayaan capai Rp207,7 triliun hingga Desember 2022

Baca juga: BSM Umat bertransformasi jadi BSI Maslahat