Islamabad (ANTARA) - Bursa Efek Pakistan mencatat penurunan signifikan sebesar hampir 600 poin pada sesi perdagangan pertama pekan ini, Senin (30/1), yang sebagian besar disebabkan oleh insiden ledakan sebelumnya pada sore hari di Peshawar, Pakistan barat laut.

Indeks saham acuan Bursa Efek Pakistan, KSE 100-Index, turun 1,45 persen atau 579,26 poin dan ditutup di level 39.871,27 poin pada Senin jika dibandingkan dengan 40.450,53 poin yang dilaporkan pada Jumat (27/1) pekan lalu.

KSE All Share Index turun 0,93 persen atau 248,18 poin dan ditutup di level 26.673,22 poin; KSE 30-Index turun 1,42 persen atau 212,21 poin dan ditutup pada level 14.897,72 poin; sementara KMI 30 Index turun 1,08 persen atau 736,71 poin dan ditutup di level 67.995,54 poin.

Sementara itu, All Shares Islamic Index turun 0,88 persen atau 169,68 poin dan menutup sesi perdagangan di level 19.332,05 poin.

Menurut analis pasar, indeks pasar mulai anjlok tak lama setelah insiden ledakan mematikan di Peshawar, yang menewaskan lebih dari 30 orang dan menyebabkan lebih dari 150 lainnya luka-luka.

"Pada awalnya, sentimen investor tergolong positif seiring tindakan prasyarat Dana Moneter Internasional (IMF) lainnya dilakukan oleh pemerintah pada akhir pekan dengan menaikkan harga produk minyak bumi," kata Topline Securities, perusahaan pialang lokal, dalam tinjauan pasarnya.

Namun insiden ledakan di Peshawar merusak momentum tersebut sehingga memicu kekhawatiran tentang situasi keamanan di negara itu, tambah perusahaan sekuritas tersebut.