IBL
Mountain Gold menang dramatis atas Indonesia Patriots 73-72
31 Januari 2023 14:52 WIB
Pemain Mountain Gold (putih) dikawal dua pemain Indonesia Patriots dalam pertandingan lanjutan seri kedua Liga Basket Indonesia (IBL) musim 2023, dI Kota Malang, Jawa Timur, Selasa(31/1/2023). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Mountain Gold Timika memenangkan pertandingan dramatis atas Indonesia Patriots dengan skor akhir 73-72 dalam lanjutan seri kedua Liga Basket Indonesia (IBL) musim 2023, yang digelar di GOR Bimasakti, Kota Malang, Jawa Timur.
Pelatih Mountain Gold Predrag Lukic usai pertandingan di Kota Malang, Selasa mengatakan bahwa pertandingan melawan Indonesia Patriots merupakan pertandingan yang cukup berat dan menguras energi para pemain.
"Pertandingan ini sangat berat untuk kami, anak-anak cukup kelelahan," kata Predrag.
Predrag menjelaskan, tidak mudah menghadapi tim yang diisi anak muda berbakat seperti yang dimiliki Indonesia Patriots tersebut. Para pemainnya, sudah bekerja keras di lapangan dan akhirnya mampu mengantongi kemenangan.
Menurutnya, para pemain Mountain Gold memang sempat kehilangan konsentrasi pada akhir-akhir pertandingan dan membuat Indonesia Patriots unggul hingga detik akhir. Namun, perjuangan anak asuhnya harus diacungi jempol karena tidak menyerah hingga akhir.
"Anak-anak layak untuk memenangkan pertandingan. Kami sempat kehilangan konsentrasi, mungkin kelelahan. Menghadapi tim muda seperti mereka, mereka berlari setiap waktu. Saat tersisa beberapa menit, mereka berlari seperti baru saja bermain," katanya.
Baca juga: RANS PIK kalahkan West Bandits 75-60
Sementara itu, pelatih Indonesia Patriots Mlos Pejic mengatakan bahwa para kuarter pertama ia mengakui banyak kesalahan yang terjadi dan tidak mampu menghentikan serangan para pemain Mountain Gold.
Menurutnya, ada sejumlah kesalahan yang dilakukan termasuk banyaknya pelanggaran yang terjadi. Pola permainan yang diterapkan pada kuarter awal, diakuinya tidak sesuai dengan rencana yang disiapkan.
Namun, meski kalah dalam pertandingan itu, ia memberikan apresiasi kepada timnya karena sudah menyuguhkan permainan yang cukup baik. Ia meyakini, ke depan para pemainnya akan bermain lebih baik.
"Kami dekat dengan kemenangan sesungguhnya. Tapi tidak apa-apa. Saya yakin kami akan lebih baik. Saya yakin para pemain saya akan lebih bermain lebih baik ke depan. Tapi hari ini memang kalah, hari buruk, tidak apa-apa," katanya.
Pada kuarter pertama, pertarungan antara kedua tim berlangsung ketat dan saling berbagi poin. Baik Mountain Gold maupun Indonesia Patriots, sama-sama tidak ingin kecolongan poin, namun pada akhirnya Indonesia Patriots unggul satu bola dengan perolehan 19 poin lawan 17 poin.
Baca juga: Dewa United menangi pertarungan sengit lawan Satya Wacana 79-72
Memasuki kuarter dua, Mountain Gold berupaya untuk membalikkan keadaan dan mendapatkan keunggulan. Hasilnya, Mountain Gold mampu menutup kuarter dua dengan unggul 40-36 atas lawannya Indonesia Patriots.
Mountain Gold tidak mengendorkan permainan, sementara Indonesia Patriots juga terus berupaya kembali memimpin pertandingan pada kuarter tiga. Namun, Mountain Gold mampu memperlebar keunggulan dan mengumpulkan 61 poin sementara Indonesia Patriots 51 poin.
Indonesia Patriots berupaya mengejar ketertinggalan saat kuarter empat dimulai, hingga selisih menyisakan lima poin. Indonesia Patriots mampu membalikkan keadaan dan unggul satu poin saat pertandingan kuarter empat menyisakan 56 detilk.
Namun, pemain Mountain Gold Jan Msael Panagan mampu mencetak poin pada detik akhir pertandingan dan mengubah kedudukan menjadi 73-72 untuk kemenangan Mountain Gold atas Indonesia Patriots.
Pada pertandingan itu, Jamid Jerome Famous asal Mountain Gold mencetak 28 poin dan merupakan yang tertinggi dalam laga itu. Sementara dari kubu Indonesia Patriots, Dame Diagne mencetak perolehan poin tertinggi dengan 22 angka.
Baca juga: Bumi Borneo kalahkan Evos Thunder 68-58
Baca juga: Prawira Bandung tumbangkan Tangerang Hawks 88-74
Pelatih Mountain Gold Predrag Lukic usai pertandingan di Kota Malang, Selasa mengatakan bahwa pertandingan melawan Indonesia Patriots merupakan pertandingan yang cukup berat dan menguras energi para pemain.
"Pertandingan ini sangat berat untuk kami, anak-anak cukup kelelahan," kata Predrag.
Predrag menjelaskan, tidak mudah menghadapi tim yang diisi anak muda berbakat seperti yang dimiliki Indonesia Patriots tersebut. Para pemainnya, sudah bekerja keras di lapangan dan akhirnya mampu mengantongi kemenangan.
Menurutnya, para pemain Mountain Gold memang sempat kehilangan konsentrasi pada akhir-akhir pertandingan dan membuat Indonesia Patriots unggul hingga detik akhir. Namun, perjuangan anak asuhnya harus diacungi jempol karena tidak menyerah hingga akhir.
"Anak-anak layak untuk memenangkan pertandingan. Kami sempat kehilangan konsentrasi, mungkin kelelahan. Menghadapi tim muda seperti mereka, mereka berlari setiap waktu. Saat tersisa beberapa menit, mereka berlari seperti baru saja bermain," katanya.
Baca juga: RANS PIK kalahkan West Bandits 75-60
Sementara itu, pelatih Indonesia Patriots Mlos Pejic mengatakan bahwa para kuarter pertama ia mengakui banyak kesalahan yang terjadi dan tidak mampu menghentikan serangan para pemain Mountain Gold.
Menurutnya, ada sejumlah kesalahan yang dilakukan termasuk banyaknya pelanggaran yang terjadi. Pola permainan yang diterapkan pada kuarter awal, diakuinya tidak sesuai dengan rencana yang disiapkan.
Namun, meski kalah dalam pertandingan itu, ia memberikan apresiasi kepada timnya karena sudah menyuguhkan permainan yang cukup baik. Ia meyakini, ke depan para pemainnya akan bermain lebih baik.
"Kami dekat dengan kemenangan sesungguhnya. Tapi tidak apa-apa. Saya yakin kami akan lebih baik. Saya yakin para pemain saya akan lebih bermain lebih baik ke depan. Tapi hari ini memang kalah, hari buruk, tidak apa-apa," katanya.
Pada kuarter pertama, pertarungan antara kedua tim berlangsung ketat dan saling berbagi poin. Baik Mountain Gold maupun Indonesia Patriots, sama-sama tidak ingin kecolongan poin, namun pada akhirnya Indonesia Patriots unggul satu bola dengan perolehan 19 poin lawan 17 poin.
Baca juga: Dewa United menangi pertarungan sengit lawan Satya Wacana 79-72
Memasuki kuarter dua, Mountain Gold berupaya untuk membalikkan keadaan dan mendapatkan keunggulan. Hasilnya, Mountain Gold mampu menutup kuarter dua dengan unggul 40-36 atas lawannya Indonesia Patriots.
Mountain Gold tidak mengendorkan permainan, sementara Indonesia Patriots juga terus berupaya kembali memimpin pertandingan pada kuarter tiga. Namun, Mountain Gold mampu memperlebar keunggulan dan mengumpulkan 61 poin sementara Indonesia Patriots 51 poin.
Indonesia Patriots berupaya mengejar ketertinggalan saat kuarter empat dimulai, hingga selisih menyisakan lima poin. Indonesia Patriots mampu membalikkan keadaan dan unggul satu poin saat pertandingan kuarter empat menyisakan 56 detilk.
Namun, pemain Mountain Gold Jan Msael Panagan mampu mencetak poin pada detik akhir pertandingan dan mengubah kedudukan menjadi 73-72 untuk kemenangan Mountain Gold atas Indonesia Patriots.
Pada pertandingan itu, Jamid Jerome Famous asal Mountain Gold mencetak 28 poin dan merupakan yang tertinggi dalam laga itu. Sementara dari kubu Indonesia Patriots, Dame Diagne mencetak perolehan poin tertinggi dengan 22 angka.
Baca juga: Bumi Borneo kalahkan Evos Thunder 68-58
Baca juga: Prawira Bandung tumbangkan Tangerang Hawks 88-74
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: