Mendag: Kerja sama pemerintah dan ABAC perlu ditingkatkan
30 Januari 2023 22:55 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam seremoni serah terima keketuaan ABAC Indonesia 2023 di Jakarta, Senin (30/1/2023). ANTARA/HO-Kementerian Perdagangan/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan kerja sama pemerintah dan ASEAN Business Advisory Council (ABAC) perlu lebih ditingkatkan khususnya dalam kolaborasi mendukung prioritas ekonomi Indonesia.
"Semoga kerja sama antara pemerintah dan ABAC lebih ditingkatkan dengan berkolaborasi mendukung prioritas ekonomi Indonesia pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Zulkifli mengatakan perdagangan global mengalami kondisi yang sulit saat ini, termasuk perdagangan intra-ASEAN yang mengalami pertumbuhan stagnan sejak 2008 berkisar 21-25 persen. Padahal ASEAN memiliki potensi perekonomian yang besar, salah satunya sektor logistik.
Selain perdagangan, lanjutnya, peningkatan investasi juga penting karena akan menjaga tingkat pertumbuhan dan daya saing di kawasan dan global.
"Hal ini perlu didukung dengan langkah-langkah konkret melalui tujuh Prioritas Ekonomi Indonesia 2023. Prioritas Ekonomi tersebut dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu pemulihan dan pembangunan kembali, ekonomi digital, serta ekonomi keberlanjutan," katanya.
Zulkifli berharap ABAC Indonesia dapat menjalankan tugas melalui penguatan hubungan dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan. Dia juga meminta dukungan ABAC, khususnya dalam pencapaian tujuh prioritas ekonomi Indonesia di ASEAN dan empat kegiatan unggulan di bawah pilar ekonomi dalam menyukseskan Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini.
Adapun ketujuh prioritas ekonomi tersebut terdiri dari ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF), Signing of the 2nd Protocol to Amend the Agreement Establishing the ASEAN–Australia– New Zealand Free Trade Area (AANZFTA); Pembentukan unit pendukung Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di sekretariat ASEAN; Inisiatif Industri berbasis Proyek di ASEAN; Implementasi Penuh Elektronik Form D melalui ASEAN Single Window; Pernyataan Pemimpin Negara untuk Pembentukan Framework Digital Ekonomi di ASEAN; serta Peta Jalan Harmonisasi Standard untuk mendukung Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Sementara empat kegiatan unggulan, yaitu Peluncuran ASEAN Online Sale Day, Peresmian implementasi RCEP, Peluncuran ASEAN Tariff Finder terbaru, serta peluncuran negosiasi Digital Economy Framework.
"Kolaborasi adalah kunci. Kementerian Perdagangan secara aktif telah melakukan koordinasi dengan pihak ABAC," kata Zulkifli.
Sebagai Ketua ASEAN pada 2023, Indonesia mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum Of Growth". Visinya untuk membangun ASEAN yang tangguh, adaptif, dan inklusif, berperan sentral serta memberikan manfaat bagi masyarakat di kawasan maupun di dunia. Ketua ABAC Indonesia tahun ini adalah Arsjad Rasyid.
Baca juga: Pimpin ASEAN-BAC 2023, Kadin ajukan tujuh program "legacy"
Baca juga: Dukung KTT ASEAN, ITDC target Kawasan MICE Golo Mori rampung Kuartal I
Baca juga: Mendag pastikan stok Minyakita mulai banjiri pasar Februari
"Semoga kerja sama antara pemerintah dan ABAC lebih ditingkatkan dengan berkolaborasi mendukung prioritas ekonomi Indonesia pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Zulkifli mengatakan perdagangan global mengalami kondisi yang sulit saat ini, termasuk perdagangan intra-ASEAN yang mengalami pertumbuhan stagnan sejak 2008 berkisar 21-25 persen. Padahal ASEAN memiliki potensi perekonomian yang besar, salah satunya sektor logistik.
Selain perdagangan, lanjutnya, peningkatan investasi juga penting karena akan menjaga tingkat pertumbuhan dan daya saing di kawasan dan global.
"Hal ini perlu didukung dengan langkah-langkah konkret melalui tujuh Prioritas Ekonomi Indonesia 2023. Prioritas Ekonomi tersebut dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu pemulihan dan pembangunan kembali, ekonomi digital, serta ekonomi keberlanjutan," katanya.
Zulkifli berharap ABAC Indonesia dapat menjalankan tugas melalui penguatan hubungan dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan. Dia juga meminta dukungan ABAC, khususnya dalam pencapaian tujuh prioritas ekonomi Indonesia di ASEAN dan empat kegiatan unggulan di bawah pilar ekonomi dalam menyukseskan Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini.
Adapun ketujuh prioritas ekonomi tersebut terdiri dari ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF), Signing of the 2nd Protocol to Amend the Agreement Establishing the ASEAN–Australia– New Zealand Free Trade Area (AANZFTA); Pembentukan unit pendukung Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di sekretariat ASEAN; Inisiatif Industri berbasis Proyek di ASEAN; Implementasi Penuh Elektronik Form D melalui ASEAN Single Window; Pernyataan Pemimpin Negara untuk Pembentukan Framework Digital Ekonomi di ASEAN; serta Peta Jalan Harmonisasi Standard untuk mendukung Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Sementara empat kegiatan unggulan, yaitu Peluncuran ASEAN Online Sale Day, Peresmian implementasi RCEP, Peluncuran ASEAN Tariff Finder terbaru, serta peluncuran negosiasi Digital Economy Framework.
"Kolaborasi adalah kunci. Kementerian Perdagangan secara aktif telah melakukan koordinasi dengan pihak ABAC," kata Zulkifli.
Sebagai Ketua ASEAN pada 2023, Indonesia mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum Of Growth". Visinya untuk membangun ASEAN yang tangguh, adaptif, dan inklusif, berperan sentral serta memberikan manfaat bagi masyarakat di kawasan maupun di dunia. Ketua ABAC Indonesia tahun ini adalah Arsjad Rasyid.
Baca juga: Pimpin ASEAN-BAC 2023, Kadin ajukan tujuh program "legacy"
Baca juga: Dukung KTT ASEAN, ITDC target Kawasan MICE Golo Mori rampung Kuartal I
Baca juga: Mendag pastikan stok Minyakita mulai banjiri pasar Februari
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: