Mataram (ANTARA) - Kementerian Pertahanan membangun Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, untuk mempermudah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan masyarakat umum mendapatkan layanan kesehatan.

"Pembangunan RSAD tersebut adalah salah satu kepercayaan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan)," kata Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi melalui keterangan resmi yang diterima di Mataram, NTB, Senin.

Menurut dia, pembangunan rumah sakit yang sudah dimulai sejak 10 Januari tersebut berkat kerja sama antara Pemerintah Kota Bima,dan Pemerintah Kabupaten Bima, yang telah memberikan lahan sebagai lokasi pembangunan rumah sakit.

Rumah Sakit TNI AD tingkat IV tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 4.254 meter persegi yang terdiri atas bangunan utama meliputi ruang rawat inap VIP, ruang rawat inap kelas satu yang bisa dikonversikan ke kelas empat, poliklinik, ICU, kamar jenazah dan lain-lainnya dengan jumlah tempat tidur pasien sebanyak 44 kamar.

Lutfi menambahkan pembangunan rumah sakit tersebut semata demi kepentingan bangsa dan negara. Artinya kepentingan bangsa dan negara itu yang lebih diutamakan.

Baca juga: Siswa SMA di Bima bersih-bersih sampah di Pantai Kalaki

Baca juga: BNPB: Rob rendam 50 rumah dan 280 petak tambak warga Bima


"Mudah-mudahan dengan keberadaan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat ini bisa menyejahterakan anggota TNI khususnya, dan bagi masyarakat yang ada di wilayah Pulau Sumbawa pada umumnya," ujarnya.

Ia juga berharap RSAD yang dibangun di Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Rasana'e tersebut kelak menjadi rumah sakit rujukan bagi rumah sakit yang ada di kota maupun kabupaten di Pulau Sumbawa.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Konstruksi (Dalwaskon) Pusat Konstruksi (Puskon) Baranahan Kemhan, Kolonel Laut (KH) Syaifuddin mengatakan pembangunan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat tingkat IV di Kota Bima, adalah salah satu dari 26 paket yang akan dibangun di seluruh Indonesia di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan.

"Pembangunan Rumah Sakit TNI AD tersebut akan rampung pada Juni 2023, yang akan diresmikan secara serentak oleh Presiden Joko Widodo pada Juni 2023 dari Jakarta," katanya.

Baca juga: Relawan Ridwan Kamil serahkan bantuan untuk korban kebakaran di Bima

Baca juga: Empat orang hilang akibat kapal tenggelam di Bima NTB