Menteri ESDM sebut konsumsi batu bara domestik di 2022 naik 16 persen
30 Januari 2023 20:24 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif (kedua dari kiri) pada Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Program Kerja Kementerian ESDM Tahun 2023 di Jakarta, Senin (30/1/2023). ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan konsumsi batu bara domestik pada 2022 mencapai 193 juta ton atau mengalami kenaikan 16 persen dibandingkan target yang ditetapkan sebesar 166 juta ton.
Sementara, menurut dia, produksi batu bara nasional pada 2022 tercatat sebesar 687 juta ton atau mengalami kenaikan empat persen dari target 663 juta ton.
"Kebutuhan batu bara diutamakan untuk pemenuhan kepentingan dalam negeri. Dari target 663 juta ton pada 2022, ternyata proyeksi kita meningkat menjadi 687 juta ton. Ini disebabkan demand, kalau kita lihat konsumsi batu bara domestik meningkat dari target 166 juta ton, menjadi sebesar 193 juta juta ton. Ekspor itu capaiannya 494 juta ton," ujar Menteri Arifin pada Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Program Kerja Kementerian ESDM Tahun 2023, yang dikutip di Jakarta, Senin.
Untuk 2023, lanjutnya, target produksi batu bara ditetapkan 695 juta ton dengan proyeksi kebutuhan domestik sebesar 177 juta ton dan 518 juta ton untuk ekspor.
Pada kesempatan itu, Menteri ESDM juga menyampaikan dalam subsektor kegeologian, untuk meningkatkan mitigasi bencana geologi, Kementerian ESDM telah melakukan pengembangan sistem pemantauan gunung api di enam lokasi, pemetaan geologi gunung api di dua lokasi, pemetaan kawasan rawan bencana gunung api, gempa bumi, dan tsunami, pemetaan zona kerentanan tanah, pemasangan landslide early warning system, dan pengembangan empat pos pengamatan gunung api.
Adapun bencana kegeologian sepanjang 2022 meliputi 217 kali gempa bumi tektonik dengan magnitudo lebih besar dari 5, 26 kali gempa merusak, dan tidak terjadi tsunami. Selain itu, tercatat 1.085 kejadian gerakan tanah, dan 9 erupsi gunung api sepanjang 2022.
Untuk subsektor penelitian dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) ESDM, menurut Menteri ESDM, selama 2022, Kementerian ESDM telah melakukan berbagai pelatihan, sertifikasi kompetensi, serta menyelenggarakan pendidikan vokasi.
Terhitung pelatihan bagi masyarakat umum dilaksanakan bagi 1.961 orang, pelatihan ASN bagi 21.724 orang, dan pelatihan industri sebanyak 27.772 orang.
Sertifikasi kompetensi dilakukan bagi 24.985 orang, serta pendidikan vokasi melalui PEM Akamigas sebanyak 1.015 mahasiswa dan PEP Bandung 247 mahasiswa.
Bahan Capaian dan Kinerja Sektor ESDM Tahun 2022 dapat diunduh pada tautan berikut (klik di sini)
Baca juga: Menteri ESDM: Pemerintah terus upayakan peningkatan produksi migas
Baca juga: Kementerian ESDM: Program BBM Satu Harga telah menjangkau 423 titik
Baca juga: Menteri ESDM temui Menko Luhut bahas insentif motor listrik
Baca juga: Menteri ESDM: PNBP 2022 lampaui target, capai Rp351 triliun
Sementara, menurut dia, produksi batu bara nasional pada 2022 tercatat sebesar 687 juta ton atau mengalami kenaikan empat persen dari target 663 juta ton.
"Kebutuhan batu bara diutamakan untuk pemenuhan kepentingan dalam negeri. Dari target 663 juta ton pada 2022, ternyata proyeksi kita meningkat menjadi 687 juta ton. Ini disebabkan demand, kalau kita lihat konsumsi batu bara domestik meningkat dari target 166 juta ton, menjadi sebesar 193 juta juta ton. Ekspor itu capaiannya 494 juta ton," ujar Menteri Arifin pada Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Program Kerja Kementerian ESDM Tahun 2023, yang dikutip di Jakarta, Senin.
Untuk 2023, lanjutnya, target produksi batu bara ditetapkan 695 juta ton dengan proyeksi kebutuhan domestik sebesar 177 juta ton dan 518 juta ton untuk ekspor.
Pada kesempatan itu, Menteri ESDM juga menyampaikan dalam subsektor kegeologian, untuk meningkatkan mitigasi bencana geologi, Kementerian ESDM telah melakukan pengembangan sistem pemantauan gunung api di enam lokasi, pemetaan geologi gunung api di dua lokasi, pemetaan kawasan rawan bencana gunung api, gempa bumi, dan tsunami, pemetaan zona kerentanan tanah, pemasangan landslide early warning system, dan pengembangan empat pos pengamatan gunung api.
Adapun bencana kegeologian sepanjang 2022 meliputi 217 kali gempa bumi tektonik dengan magnitudo lebih besar dari 5, 26 kali gempa merusak, dan tidak terjadi tsunami. Selain itu, tercatat 1.085 kejadian gerakan tanah, dan 9 erupsi gunung api sepanjang 2022.
Untuk subsektor penelitian dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) ESDM, menurut Menteri ESDM, selama 2022, Kementerian ESDM telah melakukan berbagai pelatihan, sertifikasi kompetensi, serta menyelenggarakan pendidikan vokasi.
Terhitung pelatihan bagi masyarakat umum dilaksanakan bagi 1.961 orang, pelatihan ASN bagi 21.724 orang, dan pelatihan industri sebanyak 27.772 orang.
Sertifikasi kompetensi dilakukan bagi 24.985 orang, serta pendidikan vokasi melalui PEM Akamigas sebanyak 1.015 mahasiswa dan PEP Bandung 247 mahasiswa.
Bahan Capaian dan Kinerja Sektor ESDM Tahun 2022 dapat diunduh pada tautan berikut (klik di sini)
Baca juga: Menteri ESDM: Pemerintah terus upayakan peningkatan produksi migas
Baca juga: Kementerian ESDM: Program BBM Satu Harga telah menjangkau 423 titik
Baca juga: Menteri ESDM temui Menko Luhut bahas insentif motor listrik
Baca juga: Menteri ESDM: PNBP 2022 lampaui target, capai Rp351 triliun
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: