Shanghai (ANTARA) - Shanghai, pusat keuangan China, merilis sebuah rencana aksi baru untuk meningkatkan iklim bisnis, terutama di sektor layanan digital, lapor Xinhua pada Senin.

Menurut rencana tersebut, Shanghai akan mengoptimalkan layanan digital untuk registrasi perusahaan dan membangun platform digital terpadu bagi layanan ketenagakerjaan publik guna meningkatkan efisiensi.

Shanghai, yang memiliki pelabuhan peti kemas tersibuk di dunia, akan terus mempercepat proses perizinan bea cukai (custom clearance).

Data resmi menunjukkan bahwa selama lima tahun terakhir, 2,25 juta entitas pasar baru didirikan di Shanghai, naik 52,7 persen dibandingkan lima tahun sebelumnya.

Pada 2020, China menempati peringkat ke-31 dalam indeks kemudahan berbisnis (ease of doing business) Bank Dunia, naik dari peringkat ke-78 pada 2018.