Makau (ANTARA) - Jumlah wisatawan di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Makau melonjak 297,0 persen secara tahunan (year on year/yoy) selama liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek yang berlangsung pada 21-27 Januari, demikian disampaikan Kantor Pariwisata Pemerintah Makau pada Minggu (29/1).

Ini adalah liburan "Pekan Emas" pertama setelah Makau melonggarkan pembatasan perjalanan masuk pada awal Januari, dengan menghapus persyaratan untuk menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif COVID-19 bagi pengunjung yang datang dari China Daratan, SAR Hong Kong, dan wilayah Taiwan.

Selain itu, wisatawan asing yang mengunjungi Makau tidak perlu mendapatkan persetujuan atau menjalani karantina sebelumnya.

Selama periode liburan itu, Makau mencatatkan total 451.000 kedatangan pengunjung, dengan 165.000 di antaranya dari Hong Kong yang menjadi lonjakan luar biasa sebesar 2.601,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara pengunjung dari China Daratan tercatat sebanyak 265.000 kedatangan yang melampaui ekspektasi pemerintah setempat, kata kantor itu.
Pada 24 Januari, hari ketiga liburan Tahun Baru Imlek, Makau menyambut lebih dari 90.000 pengunjung, rekor harian tertinggi sejak pandemi COVID-19 mulai merebak pada awal 2020 (Xinhua)


Data industri menunjukkan rata-rata tingkat hunian hotel di Makau mencapai 85,7 persen selama liburan "Pekan Emas", meningkat 22,4 poin persentase (yoy) dengan tingkat hunian hotel pada 24 Januari mencapai 92,1 persen, tertinggi selama periode tersebut, kata kantor itu.

Kantor tersebut berkomitmen untuk mempromosikan Makau sebagai tujuan wisata yang menarik, dengan menggelar beragam perayaan meriah termasuk wisata "tarian naga emas" sepanjang lebih dari 200 meter, kendaraan hias yang memesona, pertunjukan seru di sepanjang jalan utama, serta gemerlap kembang api yang menerangi langit malam di atas laut.