Layanan listrik tiga kecamatan di Natuna putus akibat angin kencang
30 Januari 2023 08:37 WIB
Petugas PLN, BPBD dan warga saat melakukan gotong royong membersihkan ranting pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik di Desa Air Lengit, Bunguran Tengah, Natuna, Kepri, Senin (30/1/2023) dini hari. ANTARA/HO-BPBD Natuna/Cherman/am.
Natuna (ANTARA) - Layanan listrik tiga kecamatan di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau terputus karena tiang dan kabel jaringan ditimpa pohon tumbang akibat angin kencang yang terjadi pada Senin dini hari.
Adapun yang terdampak diantaranya, jaringan wilayah SP1-Air Lengit (Kecamatan Bunguran Tengah), Bunguran Batubi dan Bunguran Utara (Kelarik).
"Penyebab padam terpantau di sistem SP1- Kelarik, dampak padam saat ini Air Lengit-Batubi-Kelarik," kata Kepala PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ranai, Boni Sofianto di Ranai, Natuna, Senin.
Ia juga mengatakan untuk jaringan yang rusak akibat tertimpa pohon, petugas sudah melakukan pembersihan di lokasi Air Lengit.
"Sudah diamankan dan disterilkan agar aman dan tidak mengganggu lalulintas jalan," katanya.
Selanjutnya, Ia mengatakan perbaikan jaringan segera dilakukan agar pelayanan listrik di wilayah tersebut dapat segera normal kembali.
"Pekerjaan perbaikan jaringan yang mengalami kerusakan akan dilakukan pagi ini," kata Boni.
Ia juga mengatakan, perkembangan terakhir untuk wilayah SP1 menuju Air Lengit sudah dinyalakan kembali, namun masih dilakukan lokalisir dan pemotongan jaringan sementara.
"Karena ada pemotongan dari jaringan yang terganggu," ujarnya.
Keterangan terkait kondisi jaringan juga disampaikan oleh Hendra Tri petugas PLN Ranai yang melakukan perbaikan di lokasi kerusakan.
"Mohon maaf akibat dampak pohon tumbang di daerah Air Lengit, menyebabkan kerusakan jaringan TM yang cukup parah," katanya.
"Saat ini untuk listrik di Air Lengit sampai ke Batubi - Kelarik masih padam karena masih satu jalur," katanya menambahkan.
Upaya perbaikan, Ia juga mengatakan demi keselamatan para petugas perlu persiapan yang matang karena kondisi cuaca ekstrem di Natuna masih berlangsung.
"Untuk upaya perbaikan, baru bisa kami lakukan pagi ini (Senin) mengingat kami perlu persiapan peralatan dan personil yang cukup baik, selain itu kami menunggu kondisi cukup aman untuk melakukan perbaikan," katanya menjelaskan.
Pembersihan pohon tumbang juga dibantu oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna dan para warga setempat.
"Akibat pohon tumbang, sekitar enam tiang mengalami kerusakan pada bagian atasnya," kata Sholeh warga setempat yang ikut gotong royong membersihkan ranting pohon di Air Lengit.
Selanjutnya kata dia warga dan petugas masih terus melakukan gotong royong menebang pohon yang berpotensi akan mengganggu jaringan listrik di daerah itu.
"Persisnya di Air Lengit, satu lokasi, cuma lantaran ada beberapa pohon dianggap mengkhawatirkan, warga dan BPBD serta PLN langsung melakukan penebangan, sejak dini hari," kata dia.
Baca juga: Satu rumah warga Natuna tertimpa pohon karena angin kencang
Baca juga: Dua rumah warga Natuna rusak akibat angin kencang
Baca juga: Dua rumah warga Natuna rusak akibat angin kencang
Adapun yang terdampak diantaranya, jaringan wilayah SP1-Air Lengit (Kecamatan Bunguran Tengah), Bunguran Batubi dan Bunguran Utara (Kelarik).
"Penyebab padam terpantau di sistem SP1- Kelarik, dampak padam saat ini Air Lengit-Batubi-Kelarik," kata Kepala PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ranai, Boni Sofianto di Ranai, Natuna, Senin.
Ia juga mengatakan untuk jaringan yang rusak akibat tertimpa pohon, petugas sudah melakukan pembersihan di lokasi Air Lengit.
"Sudah diamankan dan disterilkan agar aman dan tidak mengganggu lalulintas jalan," katanya.
Selanjutnya, Ia mengatakan perbaikan jaringan segera dilakukan agar pelayanan listrik di wilayah tersebut dapat segera normal kembali.
"Pekerjaan perbaikan jaringan yang mengalami kerusakan akan dilakukan pagi ini," kata Boni.
Ia juga mengatakan, perkembangan terakhir untuk wilayah SP1 menuju Air Lengit sudah dinyalakan kembali, namun masih dilakukan lokalisir dan pemotongan jaringan sementara.
"Karena ada pemotongan dari jaringan yang terganggu," ujarnya.
Keterangan terkait kondisi jaringan juga disampaikan oleh Hendra Tri petugas PLN Ranai yang melakukan perbaikan di lokasi kerusakan.
"Mohon maaf akibat dampak pohon tumbang di daerah Air Lengit, menyebabkan kerusakan jaringan TM yang cukup parah," katanya.
"Saat ini untuk listrik di Air Lengit sampai ke Batubi - Kelarik masih padam karena masih satu jalur," katanya menambahkan.
Upaya perbaikan, Ia juga mengatakan demi keselamatan para petugas perlu persiapan yang matang karena kondisi cuaca ekstrem di Natuna masih berlangsung.
"Untuk upaya perbaikan, baru bisa kami lakukan pagi ini (Senin) mengingat kami perlu persiapan peralatan dan personil yang cukup baik, selain itu kami menunggu kondisi cukup aman untuk melakukan perbaikan," katanya menjelaskan.
Pembersihan pohon tumbang juga dibantu oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna dan para warga setempat.
"Akibat pohon tumbang, sekitar enam tiang mengalami kerusakan pada bagian atasnya," kata Sholeh warga setempat yang ikut gotong royong membersihkan ranting pohon di Air Lengit.
Selanjutnya kata dia warga dan petugas masih terus melakukan gotong royong menebang pohon yang berpotensi akan mengganggu jaringan listrik di daerah itu.
"Persisnya di Air Lengit, satu lokasi, cuma lantaran ada beberapa pohon dianggap mengkhawatirkan, warga dan BPBD serta PLN langsung melakukan penebangan, sejak dini hari," kata dia.
Baca juga: Satu rumah warga Natuna tertimpa pohon karena angin kencang
Baca juga: Dua rumah warga Natuna rusak akibat angin kencang
Baca juga: Dua rumah warga Natuna rusak akibat angin kencang
Pewarta: Cherman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: