CIMB Niaga Syariah merambah Banjarmasin
5 Oktober 2012 16:39 WIB
Direktur Commercial Banking & Syariah Banking CMIB Niaga Handoyo Soebali (kanan) berdialog dengan nasabah perdana bank CMIB Niaga Syariah usai acara pembukaan kantor cabang syariah di Banjarmasin, Jumat (5/10). (ANTARA/Benny S Butarbutar )
Banjarmasin (ANTARA News) - Bank CIMB Niaga kembali menjadikan Kalimantan sebagai pasar potensial setelah membuka kantor cabang syariah di Banjarmasin atau yang kedua setelah Samarinda, menyusul tren pertumbuhan bisnis perbankan yang positif di Kalimantan Selatan.
"Kami yakin ke depannya pertumbuhan bisnis perbankan syariah terus tumbuh di bumi Kalimantan Selatan ini," kata Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali di Banjarmasin, Jumat.
Handoyo mengatakan, pengoperasian kantor cabang syariah Banjarmasin adalah strategi layanan syariah perusahaan dalam lebih mendekatkan lagi kepada masyarakat.
Berdasarkan data kajian ekonomi regional provinsi Kalimantan Selatan triwulan II tahun 2012 yang dikeluarkan Bank Indonesia, pertumbuhan bisnis perbankan cenderung positif.
Aset dan penyaluran kredit tumbuh lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Triwulan pertama tumbuh 33, 01 persen, sedangkan trwiwulan kedua tumbuh 37,82 persen.
Dana masyarakat yang dihimpun perbankan umum Kalimantan Selatan pada triwulan kedua 2012 mencapai Rp31,29 triliun atau tumbuh 31,34 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, sedangkan laju inflasi turun 5,51 persen dibandingkan kuartal sebelumnya 6,03 persen.
Sementara kinerja CMIB Niaga Syariah pada 30 Juni 2012 mencatat laba sebelum pajak Rp63 miliar atau naik 155 persen dari priode sama tahun lalu sebesar Rp25 miliar. Penyaluran dana untuk pembiayaan tercatat Rp4,24 triliun hingga 30 Juni 2012 atau meningkat 80 persen dibandingkan priode sama tahun sebelumnya yang berada pada Rp2,36 triliun.
Dana nasabah yang terhimpun naik 61 persen dari Rp2,55 triliun per 30 Juni 2011 menjadi Rp4,10 triliun pada 30 Juni 2012, sedangkan asset meningkat 61 persen dari Rp3,53 triliun per 30 Juni 2011 menjadi Rp5,69 triliun pada 30 Juni 2012.
Layanan syariah bank ini antara lain tabungan iB X-Tra Syariah dengan prinsip titipan (wadiah), pembiayaan PKR (pembiayaan kepemilikan rumah) dengan akad murabahah (jual beli), serta kartu pembiayaan Syariah Gold Card dengan limit dari Rp3 jufa hingga Rp100 juta.
Hingga Juni 2012 tercatat 48.279 pemegang kartu tersebut.
(B011/B008)
"Kami yakin ke depannya pertumbuhan bisnis perbankan syariah terus tumbuh di bumi Kalimantan Selatan ini," kata Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali di Banjarmasin, Jumat.
Handoyo mengatakan, pengoperasian kantor cabang syariah Banjarmasin adalah strategi layanan syariah perusahaan dalam lebih mendekatkan lagi kepada masyarakat.
Berdasarkan data kajian ekonomi regional provinsi Kalimantan Selatan triwulan II tahun 2012 yang dikeluarkan Bank Indonesia, pertumbuhan bisnis perbankan cenderung positif.
Aset dan penyaluran kredit tumbuh lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Triwulan pertama tumbuh 33, 01 persen, sedangkan trwiwulan kedua tumbuh 37,82 persen.
Dana masyarakat yang dihimpun perbankan umum Kalimantan Selatan pada triwulan kedua 2012 mencapai Rp31,29 triliun atau tumbuh 31,34 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, sedangkan laju inflasi turun 5,51 persen dibandingkan kuartal sebelumnya 6,03 persen.
Sementara kinerja CMIB Niaga Syariah pada 30 Juni 2012 mencatat laba sebelum pajak Rp63 miliar atau naik 155 persen dari priode sama tahun lalu sebesar Rp25 miliar. Penyaluran dana untuk pembiayaan tercatat Rp4,24 triliun hingga 30 Juni 2012 atau meningkat 80 persen dibandingkan priode sama tahun sebelumnya yang berada pada Rp2,36 triliun.
Dana nasabah yang terhimpun naik 61 persen dari Rp2,55 triliun per 30 Juni 2011 menjadi Rp4,10 triliun pada 30 Juni 2012, sedangkan asset meningkat 61 persen dari Rp3,53 triliun per 30 Juni 2011 menjadi Rp5,69 triliun pada 30 Juni 2012.
Layanan syariah bank ini antara lain tabungan iB X-Tra Syariah dengan prinsip titipan (wadiah), pembiayaan PKR (pembiayaan kepemilikan rumah) dengan akad murabahah (jual beli), serta kartu pembiayaan Syariah Gold Card dengan limit dari Rp3 jufa hingga Rp100 juta.
Hingga Juni 2012 tercatat 48.279 pemegang kartu tersebut.
(B011/B008)
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2012
Tags: