Hamamatsu (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mempromosikan sumber daya manusia (SDM) Indonesia lewat ajang Employment Matching Fair in Hamamatsu 2023 guna membantu memenuhi kebutuhan tenaga kerja asing di Jepang.

Wakil Duta Besar RI untuk Jepang John Tjahjanto Boestami di Hamamatsu, Minggu, mengatakan kegiatan ini merupakan wadah interaksi antara para pemangku kepentingan terkait Jepang di bidang pelatihan dan penempatan tenaga kerja.

Kegiatan itu dilatarbelakangi oleh kondisi Jepang saat ini yang membutuhkan sekitar 6,74 juta tenaga kerja asing pada 2040.

“Saya yakin SDM Indonesia dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja usia produktif di Jepang. Namun demikian, seluruh pelaku penempatan dan pendidikan di Indonesia harus memastikan SDM yang akan bekerja memiliki kualitas yang mumpuni dan profesional,” katanya.

Sekitar 30 organisasi pengirim dan lembaga pelatihan kerja hadir di kota Hamamatsu untuk mempromosikan potensi sumber daya manusia Indonesia.

Baca juga: Wamenaker lepas keberangkatan 287 PMI ke Jepang dalam skema "G to G"

Lebih dari 80 perwakilan perusahaan dan organisasi Jepang hadir pada matching fair yang didukung oleh Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN), JITCO, Asosiasi Bisnis Jepang Indonesia, Lembaga Persahabatan Indonesia Hamamatsu dan Kyodai Remittance.

Berdasarkan laporan Imigrasi Jepang pada Juni 2022, WNI di negara itu telah mencapai 83.000 orang. Dari jumlah tersebut, pekerja magang tercatat naik menjadi 44.000 orang yang sebelumnya hanya 34.000.

Sementara itu, untuk kategori pekerja dengan keterampilan spesifik (specified skilled workers), jumlahnya mencapai hampir 10.000 orang.

Sehingga, jumlah WNI di Jepang diperkirakan sudah mencapai 100.000 jiwa pada akhir 2022.

Kegiatan promosi SDM Indonesia di Hamamatsu merupakan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia-Japan Friendship Day (IJFD) 2023.

IJFD adalah kegiatan promosi terpadu perdagangan, pariwisata dan investasi Indonesia serta layanan kekonsuleran dan keimigrasian, sekaligus promosi seni dan budaya Indonesia yang tersebar di 13 titik kota di Jepang.

Kegiatan itu merupakan kelanjutan dari Indonesia Friendship Day (IFD) yang dilakukan sepanjang 2022 di 11 kota di Jepang.

Baca juga: Dubes RI: Jumlah WNI di Jepang tahun ini diperkirakan capai 100 ribu

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Perlu ada pendampingan TKI di Jepang