Ubah limbah jadi pendapatan, menilik panen alang-alang di danau Hebei
29 Januari 2023 13:28 WIB
Hamparan alang-alang siap panen di Baiyangdian, sebuah danau air tawar terbesar di Hebei China Utara. Pemerintah setempat menerapkan kebijakan "panen berimbang" dengan memanen sekitar setengah dari alang-alang setiap musim dingin, dan menyisakan setengahnya lagi untuk habitat burung. (Xinhua)
Hebei (ANTARA) - Pembangunan hijau membawa perubahan penting pada sebuah danau besar di Provinsi Hebei, China utara.
Baiyangdian merupakan danau air tawar terbesar di Dataran China Utara di Hebei, sekaligus ekosistem lahan basah terbesar di bagian utara China.
Danau tersebut merupakan rumah bagi sekitar 80 juta meter persegi alang-alang yang memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem dan lingkungan ekologi.
Alang-alang itu perlu dipanen tepat waktu saat musim dingin, karena terendamnya alang-alang di dalam air pada waktu yang lama akan menyebabkan pengendapan sedimen dan penurunan kualitas air.
Namun dengan adanya perubahan gaya hidup dalam beberapa tahun terakhir, warga setempat mulai jarang memanen alang-alang secara spontan.
Dengan adanya perubahan prilaku masyarakat itu, maka pemerintah setempat menerapkan kebijakan "panen berimbang" alang-alang di Baiyangdian, dengan memanen sekitar setengah dari alang-alang setiap musim dingin, dan menyisakan setengahnya lagi untuk habitat burung.
Dengan meningkatnya perlindungan dan pemulihan, danau tersebut kini mengalami peningkatan yang signifikan dalam ekosistemnya.
Selain itu, alang-alang yang dipanen juga membawa manfaat nyata bagi penduduk setempat.
Baiyangdian merupakan danau air tawar terbesar di Dataran China Utara di Hebei, sekaligus ekosistem lahan basah terbesar di bagian utara China.
Danau tersebut merupakan rumah bagi sekitar 80 juta meter persegi alang-alang yang memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem dan lingkungan ekologi.
Alang-alang itu perlu dipanen tepat waktu saat musim dingin, karena terendamnya alang-alang di dalam air pada waktu yang lama akan menyebabkan pengendapan sedimen dan penurunan kualitas air.
Namun dengan adanya perubahan gaya hidup dalam beberapa tahun terakhir, warga setempat mulai jarang memanen alang-alang secara spontan.
Dengan adanya perubahan prilaku masyarakat itu, maka pemerintah setempat menerapkan kebijakan "panen berimbang" alang-alang di Baiyangdian, dengan memanen sekitar setengah dari alang-alang setiap musim dingin, dan menyisakan setengahnya lagi untuk habitat burung.
Dengan meningkatnya perlindungan dan pemulihan, danau tersebut kini mengalami peningkatan yang signifikan dalam ekosistemnya.
Selain itu, alang-alang yang dipanen juga membawa manfaat nyata bagi penduduk setempat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: