Amman (ANTARA) - Seiring dengan adanya pelonggaran kebijakan manajemen COVID-19 dan pencabutan pembatasan perjalanan ke luar negeri di China, banyak negara menantikan kembalinya turis-turis negeri Tirai Bambu itu, termasuk Yordania.

Direktur Departemen Kepurbakalaan Kegubernuran Irbid Yordania, Ziad Ghnimat, mengungkapkan harapannya agar semakin banyak lagi pelancong asal China yang datang berkunjung.

Selama ini Yordania telah dikenal dengan situs arkeologi dan beragam objek wisatanya.

Salah satu situs arkeologi Yordania, yaitu kota kuno Umm Qais, terpilih oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) sebagai salah satu "Desa Wisata Terbaik Tahun 2022" karena kecantikan pemandangan alamnya serta kekayaan warisan sejarah dan budayanya.

Industri pariwisata menjadi pilar ekonomi Yordania yang mencatatkan pemulihan pada 2022.

Menurut Kantor Berita Yordania, pendapatan sektor pariwisata Yordania meningkat 110,5 persen menjadi 5,8 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.964) pada tahun lalu,