"Karena pada saat hujan lebat biasanya disertai angin kencang dan gelombang tinggi, nah ini yang perlu diwaspadai," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Sabtu.
Dia menjelaskan hujan berpotensi terjadi di wilayah Manggarai Barat hingga Februari 2023 yang juga disertai dengan angin kencang. Para pengelola kapal pun diimbau untuk mengetahui tanda-tanda hujan lebat seperti awan gelap yang sudah terbentuk dan akan terjadi hujan.
Apabila hal itu ditemui saat pelayaran, kapal-kapal yang sedang beraktivitas di laut harus berhenti, menepi ke pelabuhan, atau bergerak ke pulau-pulau sekitar mencari tempat yang aman. Mereka pun harus mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh BMKG.
Baca juga: BMKG imbau waspadai cuaca ekstrem di NTT akibat sirkulasi siklonik
Baca juga: BMKG: 11 daerah di NTT berstatus waspada hujan deras
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi meminta masyarakat untuk mengikuti informasi peringatan dini cuaca dari BMKG sebagai acuan dalam beraktivitas.
Menurutnya, BMKG telah memberikan prakiraan cuaca yang harus diikuti khususnya oleh para pelaku wisata yang melakukan aktivitas di lautan. Dia mengingatkan agar para pelaku wisata mengindahkan imbauan dari BMKG untuk meminimalisasi risiko kecelakaan saat berwisata.
"Pastikan informasi dari BMKG ini sudah diikuti, sehingga aktivitas wisata juga bisa berjalan dengan baik dan nyaman," kata Bupati Edi.
Selain peringatan waspada untuk aktivitas di lautan, Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo juga mengingatkan warga Manggarai Barat untuk waspada terhadap kejadian bencana hidrometeorogis pada musim hujan ini.
"Sekarang ini puncak musim hujan sampai Februari, jadi warga harus waspada baik di darat maupun laut," kata Sti mengingatkan.
Bagi warga yang bermukim di daerah dataran tinggi, Sti mengingatkan untuk waspada terhadap dampak yang bisa timbul seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan rusaknya atap bangunan atau fasilitas umum. Imbauan secara khusus dia sampaikan bagi warga yang tinggal di daerah tebing atau curam.
"Kalau hujan turun dengan durasi panjang, mohon warga antisipasi longsor dengan mengungsi ke daerah yang aman," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi gelombang hingga 4 meter di Laut Sawu NTT
Baca juga: BPBD ingatkan warga Manggarai waspada angin kencang dan tanah longsorBupati Manggarai Barat Edistasius Endi meminta masyarakat untuk mengikuti informasi peringatan dini cuaca dari BMKG sebagai acuan dalam beraktivitas.
Menurutnya, BMKG telah memberikan prakiraan cuaca yang harus diikuti khususnya oleh para pelaku wisata yang melakukan aktivitas di lautan. Dia mengingatkan agar para pelaku wisata mengindahkan imbauan dari BMKG untuk meminimalisasi risiko kecelakaan saat berwisata.
"Pastikan informasi dari BMKG ini sudah diikuti, sehingga aktivitas wisata juga bisa berjalan dengan baik dan nyaman," kata Bupati Edi.
Selain peringatan waspada untuk aktivitas di lautan, Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo juga mengingatkan warga Manggarai Barat untuk waspada terhadap kejadian bencana hidrometeorogis pada musim hujan ini.
"Sekarang ini puncak musim hujan sampai Februari, jadi warga harus waspada baik di darat maupun laut," kata Sti mengingatkan.
Bagi warga yang bermukim di daerah dataran tinggi, Sti mengingatkan untuk waspada terhadap dampak yang bisa timbul seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan rusaknya atap bangunan atau fasilitas umum. Imbauan secara khusus dia sampaikan bagi warga yang tinggal di daerah tebing atau curam.
"Kalau hujan turun dengan durasi panjang, mohon warga antisipasi longsor dengan mengungsi ke daerah yang aman," katanya.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi gelombang hingga 4 meter di Laut Sawu NTT
Baca juga: ASDP pindahkan enam kapal ke pulau Semau akibat cuaca ekstrem