Nairobi (ANTARA) - Para penumpang yang menggunakan Kereta Sepur Standar (SGR) Kenya mulai 1 Februari hanya dapat membayar layanan tersebut dengan menggunakan uang seluler atau kartu elektronik guna meningkatkan efisiensi.

Menurut pernyataan Kenya Railways dalam keterangan pada Selasa malam (24/1) waktu setempat, kereta yang beroperasi sejak 2017 itu selama bertahun-tahun menggunakan sistem pembayaran campuran yang melibatkan uang tunai, uang seluler, dan kartu elektronik.

"Kami ingin memberi tahu para pelanggan kami dan masyarakat umum bahwa per 1 Februari 2023, kami tidak lagi menerima uang tunai untuk pembelian tiket di semua stasiun layanan penumpang Madaraka Express," demikian pemberitahuan tersebut.

SGR buatan China itu berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kenya dan jumlah penumpang yang menggunakan layanan tersebut terus meningkat.