Polres Garut membantu pembangunan masjid yang dibakar ODGJ
27 Januari 2023 20:41 WIB
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro (kiri) bersama Ketua MUI Garut KH Sirojul Munir menghadiri penyerahan bantuan untuk pembangunan masjid yang terbakar, di Desa Lembang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023). ANTARA/HO-Polres Garut/aa.
Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Garut menyiapkan bantuan material dan tenaga untuk pembangunan masjid yang sebelumnya dibakar oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Hari ini penyerahan secara simbolis, dan insya Allah kami targetkan tiga minggu selesai," kata Kepala Polres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro saat acara penyerahan bantuan untuk pembangunan Masjid Al Hidayah yang terbakar, di Desa Lembang, Kecamatan Leles, Garut, Jumat.
Ia menuturkan Polres Garut sejak dilaporkan ada kejadian kebakaran masjid langsung bergerak cepat mengamankan pelakunya, kemudian dibawa ke rumah sakit jiwa di Bandung Barat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Setelah itu, kata Kapolres, jajarannya bersama masyarakat dan instansi lain terjun ke lapangan untuk membantu membersihkan material bangunan masjid yang terbakar.
"Hari pertama setelah kebakaran kami langsung bersihkan, pelaku kami amankan lalu dibawa ke rumah sakit, seluruh anggota polres diturunkan untuk lakukan pembersihan," katanya pula.
Kapolres menyampaikan peristiwa kebakaran itu merupakan musibah, untuk itu kepolisian bersama tokoh masyarakat, dan instansi lainnya siap membantu masyarakat dengan membangunkan kembali masjid.
Proses pembangunan, kata dia, melibatkan masyarakat, anggota polisi, dan juga sejumlah tukang bangunan. Selama proses pembangunan akan diawasi dan sesekali meninjau langsung progresnya, juga apa saja yang dibutuhkan masyarakat untuk tempat ibadah itu.
"Bantuan yang diberikan semua, apa yang dibutuhkan Masjid Al Hidayah ini akan kami penuhi, kami perbaiki, dan kami akan perbaiki seperti semula, kami akan tinggikan," katanya lagi.
Masjid yang akan dibangun itu, kata dia, akan lebih bagus, sesuai permintaan masyarakat bangunannya akan lebih tinggi dan diperluas, begitu juga sirkulasinya agar lebih nyaman.
"Masjid akan lebih bagus, permintaan DKM minta masjid diperbarui, dinaikkan menjadi 4 meter, sirkulasi udaranya, dan rangka baja," kata da.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut KH Sirojul Munir menyampaikan terima kasih adanya kepedulian dari Polres Garut yang membantu pembangunan masjid tersebut.
"Kapolres begitu sigap tindakan cepat menangani persoalan terbakarnya Masjid Al Hidayah ini, dan ini saya mengapresiasi, dan sangat salut terhadap beliau, dan terus terang saja, kami dari MUI merasa malu kepada beliau, kalah langkah, harusnya MUI yang lebih dulu," katanya pula.
Sebelumnya, seorang ODGJ membakar barang di dalam masjid hingga menyebabkan bangunan masjid terbakar. Pelaku selanjutnya diamankan dan dibawa ke rumah sakit jiwa di Bandung Barat.
Baca juga: Polisi kejar pelaku pembakar mimbar di Masjid Raya Makassar
Baca juga: Polres Garut siapkan ahli kejiwaan periksa ODGJ pembakar masjid
"Hari ini penyerahan secara simbolis, dan insya Allah kami targetkan tiga minggu selesai," kata Kepala Polres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro saat acara penyerahan bantuan untuk pembangunan Masjid Al Hidayah yang terbakar, di Desa Lembang, Kecamatan Leles, Garut, Jumat.
Ia menuturkan Polres Garut sejak dilaporkan ada kejadian kebakaran masjid langsung bergerak cepat mengamankan pelakunya, kemudian dibawa ke rumah sakit jiwa di Bandung Barat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Setelah itu, kata Kapolres, jajarannya bersama masyarakat dan instansi lain terjun ke lapangan untuk membantu membersihkan material bangunan masjid yang terbakar.
"Hari pertama setelah kebakaran kami langsung bersihkan, pelaku kami amankan lalu dibawa ke rumah sakit, seluruh anggota polres diturunkan untuk lakukan pembersihan," katanya pula.
Kapolres menyampaikan peristiwa kebakaran itu merupakan musibah, untuk itu kepolisian bersama tokoh masyarakat, dan instansi lainnya siap membantu masyarakat dengan membangunkan kembali masjid.
Proses pembangunan, kata dia, melibatkan masyarakat, anggota polisi, dan juga sejumlah tukang bangunan. Selama proses pembangunan akan diawasi dan sesekali meninjau langsung progresnya, juga apa saja yang dibutuhkan masyarakat untuk tempat ibadah itu.
"Bantuan yang diberikan semua, apa yang dibutuhkan Masjid Al Hidayah ini akan kami penuhi, kami perbaiki, dan kami akan perbaiki seperti semula, kami akan tinggikan," katanya lagi.
Masjid yang akan dibangun itu, kata dia, akan lebih bagus, sesuai permintaan masyarakat bangunannya akan lebih tinggi dan diperluas, begitu juga sirkulasinya agar lebih nyaman.
"Masjid akan lebih bagus, permintaan DKM minta masjid diperbarui, dinaikkan menjadi 4 meter, sirkulasi udaranya, dan rangka baja," kata da.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut KH Sirojul Munir menyampaikan terima kasih adanya kepedulian dari Polres Garut yang membantu pembangunan masjid tersebut.
"Kapolres begitu sigap tindakan cepat menangani persoalan terbakarnya Masjid Al Hidayah ini, dan ini saya mengapresiasi, dan sangat salut terhadap beliau, dan terus terang saja, kami dari MUI merasa malu kepada beliau, kalah langkah, harusnya MUI yang lebih dulu," katanya pula.
Sebelumnya, seorang ODGJ membakar barang di dalam masjid hingga menyebabkan bangunan masjid terbakar. Pelaku selanjutnya diamankan dan dibawa ke rumah sakit jiwa di Bandung Barat.
Baca juga: Polisi kejar pelaku pembakar mimbar di Masjid Raya Makassar
Baca juga: Polres Garut siapkan ahli kejiwaan periksa ODGJ pembakar masjid
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: