Kebayoran Lama memudahkan warga berpindah moda transportasi publik.
"Tentunya nanti tolong dirawat, dimanfaatkan dan dijaga keamanannya oleh Satpol PP, kelurahan dan petugas dari Dinas Perhubungan DKI," kata Heru dalam peresmian Skywalk Kebayoran Lama di Jakarta Selatan, Jumat.
Heru menjelaskan, peresmian jembatan ini sempat tertunda beberapa kali lantaran masih menyempurnakan beberapa koridor agar bisa beroperasi.
"Skywalk Kebayoran dibangun sebagai sarana integrasi antara Halte Busway Velbak Koridor 13-Halte Busway Pasar Kebayoran Lama Koridor 8 dan Stasiun Kebayoran," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho menyebutkan, Skywalk Kebayoran Lama merupakan terobosan baru untuk memudahkan mobilitas warga.
Pihaknya akan memperpanjang jembatan ini menjadi 450 meter dengan lebar 3,6 meter.
"Jadi nanti kita akan memperpanjang dari MRT Lebak Bulus nyambung ke Point Square dan tahun 2024 akan kita bangun," ujar Hari.
Baca juga: JPO Matraman diresmikan setelah direvitalisasi
Mengenai jumlah anggaran pembangunan Skywalk Kebayoran Lama menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebanyak Rp52 miliar.
"Saya harap masyarakat dimudahkan mobilitasnya dari ketiga koridor sampai tujuannya," katanya.
JPO Kebayoran Lama ini dilengkapi tiga unit lift dan dua eskalator untuk memudahkan masyarakat termasuk lansia, ibu hamil dan penyandang disabilitas.
Pada sisi jembatan dipasang 215 unit lampu artistik untuk memperindah di malam hari serta 10 unit kamera pengawas (CCTV) di luar dan tiga unit kamera dalam.
Adapun material struktur yang digunakan, yakni Baja SM490 YB, material lantai memakai conwood, material atap memakai ACP, solid polycarbonate, plat laser cutting dan pondasi berbentuk tabung panjang (bore pile).