Jasa Berdikari targetkan pendapatan dan laba tumbuh 25 persen usai IPO
27 Januari 2023 13:26 WIB
Seremoni Pencatatan Saham Perdana PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) di Mainhall BEI, Jakarta, Jumat (27/1/2023). ANTARA/Muhammad Heriyanto/am.
Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) menargetkan pendapatan dan laba meningkat 25 persen year on year (yoy) pada 2023, setelah perseroan resmi menyelenggarakan Initial Public Offering (IPO) pada Jumat.
“Kami jaga (pertumbuhan) di 25 persen,” ujar Komisaris LAJU Dimas Teguh Mulyanto seusai acara “Pencatatan Saham Perdana LAJU” di Mainhall BEI, Jakarta.
Dia menyampaikan, perusahaan akan fokus ke bisnis logistik, pergudangan, transportasi, serta Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) pada tahun ini.
Baca juga: LAJU resmi melantai di bursa, saham naik 35 persen tembus ARA
Dia menjelaskan sebesar 23,7 persen dana hasil IPO akan disalurkan untuk pembelian unit armada guna meningkatkan operasional, yang mana perseroan memiliki 450 armada yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya area Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Hingga saat ini, dia menyebut perseroan mempunyai empat klien perusahaan besar, di antaranya PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA), PT Tirta Sukses Perkasa, dan SIRCLO Indonesia.
“Kami selalu mengikuti perkembangan klien, kalau klien perlu armada tambahan kami beli,” kata Dimas.
Dalam IPO, LAJU melepas sebanyak 700 juta lembar saham atau 32,56 persen ke masyarakat dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan menetapkan harga penawaran Rp 100 per saham, sehingga perseroan mendapatkan Rp70 miliar dari saham yang dilepas ke masyarakat.
Baca juga: Intraco Penta targetkan penjualan capai Rp1,2 triliun di 2023
Sisanya 144 juta lembar saham atau 6,74 persen dimiliki oleh Marcia Maria, dan 1,3 miliar lembar saham atau 60,70 persen dimiliki oleh PT Ervin NIaga Abadi.
Dalam laporan keuangan yang tidak diaudit, LAJU mencatatkan pendapatan sebesar Rp147 miliar, atau tumbuh 26 persen secara yoy dengan capaian laba netto tahun berjalan sebesar Rp12 miliar.
Di samping itu, perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 50 persen pada 2022 dibandingkan dengan laporan keuangan audited tahun sebelumnya.
“Kami jaga (pertumbuhan) di 25 persen,” ujar Komisaris LAJU Dimas Teguh Mulyanto seusai acara “Pencatatan Saham Perdana LAJU” di Mainhall BEI, Jakarta.
Dia menyampaikan, perusahaan akan fokus ke bisnis logistik, pergudangan, transportasi, serta Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) pada tahun ini.
Baca juga: LAJU resmi melantai di bursa, saham naik 35 persen tembus ARA
Dia menjelaskan sebesar 23,7 persen dana hasil IPO akan disalurkan untuk pembelian unit armada guna meningkatkan operasional, yang mana perseroan memiliki 450 armada yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya area Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Hingga saat ini, dia menyebut perseroan mempunyai empat klien perusahaan besar, di antaranya PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA), PT Tirta Sukses Perkasa, dan SIRCLO Indonesia.
“Kami selalu mengikuti perkembangan klien, kalau klien perlu armada tambahan kami beli,” kata Dimas.
Dalam IPO, LAJU melepas sebanyak 700 juta lembar saham atau 32,56 persen ke masyarakat dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan menetapkan harga penawaran Rp 100 per saham, sehingga perseroan mendapatkan Rp70 miliar dari saham yang dilepas ke masyarakat.
Baca juga: Intraco Penta targetkan penjualan capai Rp1,2 triliun di 2023
Sisanya 144 juta lembar saham atau 6,74 persen dimiliki oleh Marcia Maria, dan 1,3 miliar lembar saham atau 60,70 persen dimiliki oleh PT Ervin NIaga Abadi.
Dalam laporan keuangan yang tidak diaudit, LAJU mencatatkan pendapatan sebesar Rp147 miliar, atau tumbuh 26 persen secara yoy dengan capaian laba netto tahun berjalan sebesar Rp12 miliar.
Di samping itu, perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 50 persen pada 2022 dibandingkan dengan laporan keuangan audited tahun sebelumnya.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: