LAJU resmi melantai di bursa, saham naik 35 persen tembus ARA
27 Januari 2023 10:58 WIB
PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung Mainhall BEI, Jakarta, Jumat (27/1/2023). ANTARA/Muhammad Heriyanto/am.
Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan saham dibuka naik 35 persen ke posisi Rp135 atau menembus batas auto reject atas (ARA) dari harga awal Rp100 per lembar saham.
Saham LAJU berada di level tertinggi Rp135 per saham, dengan total frekuensi perdagangan 4.538 kali dengan volume perdagangan 32,52 juta saham dan nilai transaksi harian Rp4,39 miliar.
LAJU menggelar IPO sebanyak 700 juta saham dengan jumlah saham yang dilepas setara 32,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, serta menetapkan harga penawaran Rp100 per saham dan masa penawaran umumnya berlangsung dari 20-25 Januari 2023.
Komisaris LAJU Dimas Teguh Mulyanto di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, menyampaikan saham LAJU mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 223 kali dalam pencatatan saham perdana ini.
Dengan IPO ini, pihaknya optimistis pertumbuhan perseroan akan mencapai target 25 persen year on year (yoy) pada 2023 ini, dengan dana hasil IPO sebesar 23,7 persen akan disalurkan untuk pembelian unit armada guna mendukung peningkatan operasional perseroan.
Dalam menopang lini bisnisya, perusahaan logistik ini menerapkan sistem digitalisasi menyeluruh pada lebih dari 450 armada yang tersebar di seluruh Indonesia, yang berfokus di area Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Dalam laporan keuangan yang tidak diaudit, LAJU mencatatkan pendapatan sebesar Rp147 miliar atau tumbuh 26 persen secara yoy dengan capaian laba netto tahun berjalan sebesar Rp12 miliar.
Di samping itu, perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 50 persen di tahun 2022 dibandingkan dengan laporan keuangan audited tahun sebelumnya.
LAJU merupakan perusahaan layanan logistik yang menyediakan jasa pengelolaan logistik, baik untuk pengiriman (distribusi barang) maupun manajemen pergudangan.
Perusahaan yang berdiri sejak 2007 ini merupakan mitra logistik bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).
Baca juga: BEI: 45 perusahaan siap catatkan saham incar dana Rp49,5 triliun
Baca juga: Sri Mulyani harap emiten di bursa segera capai 1.000
Baca juga: BEI cetak rekor tertinggi IPO sejak privatisasi 1992
Saham LAJU berada di level tertinggi Rp135 per saham, dengan total frekuensi perdagangan 4.538 kali dengan volume perdagangan 32,52 juta saham dan nilai transaksi harian Rp4,39 miliar.
LAJU menggelar IPO sebanyak 700 juta saham dengan jumlah saham yang dilepas setara 32,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, serta menetapkan harga penawaran Rp100 per saham dan masa penawaran umumnya berlangsung dari 20-25 Januari 2023.
Komisaris LAJU Dimas Teguh Mulyanto di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, menyampaikan saham LAJU mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 223 kali dalam pencatatan saham perdana ini.
Dengan IPO ini, pihaknya optimistis pertumbuhan perseroan akan mencapai target 25 persen year on year (yoy) pada 2023 ini, dengan dana hasil IPO sebesar 23,7 persen akan disalurkan untuk pembelian unit armada guna mendukung peningkatan operasional perseroan.
Dalam menopang lini bisnisya, perusahaan logistik ini menerapkan sistem digitalisasi menyeluruh pada lebih dari 450 armada yang tersebar di seluruh Indonesia, yang berfokus di area Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Dalam laporan keuangan yang tidak diaudit, LAJU mencatatkan pendapatan sebesar Rp147 miliar atau tumbuh 26 persen secara yoy dengan capaian laba netto tahun berjalan sebesar Rp12 miliar.
Di samping itu, perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 50 persen di tahun 2022 dibandingkan dengan laporan keuangan audited tahun sebelumnya.
LAJU merupakan perusahaan layanan logistik yang menyediakan jasa pengelolaan logistik, baik untuk pengiriman (distribusi barang) maupun manajemen pergudangan.
Perusahaan yang berdiri sejak 2007 ini merupakan mitra logistik bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).
Baca juga: BEI: 45 perusahaan siap catatkan saham incar dana Rp49,5 triliun
Baca juga: Sri Mulyani harap emiten di bursa segera capai 1.000
Baca juga: BEI cetak rekor tertinggi IPO sejak privatisasi 1992
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: