Bulu tangkis
Gregoria ulangi keunggulan atas He Bing Jiao dalam satu bulan
26 Januari 2023 15:29 WIB
Foto menggunakan multiple eksposure pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri Sung Shuo Yun pada babak 32 besar turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). . ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta (ANTARA) - Gregoria Mariska Tunjung membukukan kemenangan kedua selama Januari atas pebulu tangkis China He Bing Jiao, lewat pertandingan babak 16 besar Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta.
Kali ini tunggal putri Indonesia menang dua gim langsung 21-19, 21-17, menambah daftar kemenangan perdana yang terjadi dua pekan sebelumnya pada babak 32 besar Malaysia Open di Kuala Lumpur.
"Saya tidak terbebani dengan kemenangan kemarin (Malaysia Open), karena sebelum itu pun belum pernah menang lawan dia. Target saya cuma mau tampil terbaik hari ini," kata Gregoria dalam konferensi pers usai pertandingan, Kamis.
Kemenangan yang dikemas dalam laga berdurasi 49 menit itu tak hanya menambah catatan kemenangan Gregoria menjadi 2-3 atas He Bing Jiao, namun juga memperpanjang langkahnya ke babak perempat final turnamen BWF Super 500 itu.
Baca juga: Gregoria susul Putri KW ke 16 besar Indonesia Masters 2023
Pertandingan kedua pemain berlangsung cukup ketat. Gregoria dan Jiao terlibat kejar mengejar poin dan saling berusaha merebut keunggulan satu sama lain.
Akan tetapi Jiao kali ini tampil kurang konsisten dan kerap melakukan kesalahan sendiri pada situasi kritis. Hal itu pun dibenarkan oleh Gregoria yang mengaku mendapat keuntungan dari kelemahan lawan.
"Yang menguntungkan buat saya adalah lawan suka mati sendiri saat poin kritis. Selain itu lawan sempat mengeluh di gim pertama, permainannya tidak langsung 'in'," Gregoria menceritakan.
Saat melihat lawannya berjuang dengan rasa sakit, Gregoria mengaku tidak ingin mencari peluang untuk lekas menundukkan lawannya. Dia justru ikut khawatir melihat Jiao yang sempat terduduk karena nyeri sebanyak dua kali.
"Bagi saya yang penting tetap fokus dan tidak mau berpikir untuk ambil keuntungan dari kondisi lawan. Kita sebagai pemain pun pasti ikut khawatir kalau lawan cedera. Saya tetap fokus saja untuk tampil baik," tutur atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu mengatakan.
Baca juga: Banyak ragu-ragu hentikan langkah Gregoria di Malaysia Open 2023
Baca juga: Gregoria berambisi tembus 10 besar pada akhir tahun 2023
Kali ini tunggal putri Indonesia menang dua gim langsung 21-19, 21-17, menambah daftar kemenangan perdana yang terjadi dua pekan sebelumnya pada babak 32 besar Malaysia Open di Kuala Lumpur.
"Saya tidak terbebani dengan kemenangan kemarin (Malaysia Open), karena sebelum itu pun belum pernah menang lawan dia. Target saya cuma mau tampil terbaik hari ini," kata Gregoria dalam konferensi pers usai pertandingan, Kamis.
Kemenangan yang dikemas dalam laga berdurasi 49 menit itu tak hanya menambah catatan kemenangan Gregoria menjadi 2-3 atas He Bing Jiao, namun juga memperpanjang langkahnya ke babak perempat final turnamen BWF Super 500 itu.
Baca juga: Gregoria susul Putri KW ke 16 besar Indonesia Masters 2023
Pertandingan kedua pemain berlangsung cukup ketat. Gregoria dan Jiao terlibat kejar mengejar poin dan saling berusaha merebut keunggulan satu sama lain.
Akan tetapi Jiao kali ini tampil kurang konsisten dan kerap melakukan kesalahan sendiri pada situasi kritis. Hal itu pun dibenarkan oleh Gregoria yang mengaku mendapat keuntungan dari kelemahan lawan.
"Yang menguntungkan buat saya adalah lawan suka mati sendiri saat poin kritis. Selain itu lawan sempat mengeluh di gim pertama, permainannya tidak langsung 'in'," Gregoria menceritakan.
Saat melihat lawannya berjuang dengan rasa sakit, Gregoria mengaku tidak ingin mencari peluang untuk lekas menundukkan lawannya. Dia justru ikut khawatir melihat Jiao yang sempat terduduk karena nyeri sebanyak dua kali.
"Bagi saya yang penting tetap fokus dan tidak mau berpikir untuk ambil keuntungan dari kondisi lawan. Kita sebagai pemain pun pasti ikut khawatir kalau lawan cedera. Saya tetap fokus saja untuk tampil baik," tutur atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu mengatakan.
Baca juga: Banyak ragu-ragu hentikan langkah Gregoria di Malaysia Open 2023
Baca juga: Gregoria berambisi tembus 10 besar pada akhir tahun 2023
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: