Bulu tangkis
Apriyani/Fadia lewati babak 16 besar karena mampu baca kelemahan lawan
26 Januari 2023 15:13 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan) yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu (kiri) mengembalikan kok ke arah lawannya ganda putri Taipei Chang Ching Hui dan Yang Ching Tun pada babak 32 besar turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Apriyani/Siti Fadia menang atas Chang/Yang dengan skor 21-14 dan 21-9. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyebut kunci kesuksesan melewati babak 16 besar BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2023 karena lebih dulu mempelajari pola permainan, hingga kelemahan wakil Taiwan Lin Xiao Min/Hu Ling Fang.
"Kami menyiapkan strategi dan menghafal strategi lawan melalui video. Kami mencoba mencegah kelebihan mereka dan memanfaatkan kelemahan mereka. Jadi dari informasi yang kami cari sebelumnya, kami terapkan saat pertandingan. Karena ini pertemuan pertama," ujar Apri usai melibas Lin Xiao Min/Hu Ling Fang dengan skor 22-20, 21-16 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Kamis.
Selain itu, kunci kesuksesan lainnya adalah menjaga kekompakan saat berada di lapangan. Unggulan ketujuh ini saling mengingatkan satu sama lain untuk tetap menjaga fokus dan menerapkan strategi yang telah disiapkan sebelumnya.
Baca juga: Apriyani/Fadia melangkah ke perempat final Indonesia Masters 2023
"Kami mencoba mengingatkan satu sama lain untuk bermain lebih sabar dan tenang. Saya coba lakukan itu ke Fadia, pun sebaliknya," kata Apri menambahkan.
Kemenangan Apri/Fadia pada babak 16 besar melanjutkan comeback apik mereka setelah pekan lalu absen dalam gelaran Super 750 India Open 2023. Hal ini karena Fadia tengah dalam pemulihan cedera yang didera pada semifinal Super 1.000 Malaysia Open 2023 yang bergulir pada 10-15 Januari lalu.
Pada pertandingan selanjutnya, pasangan ganda putri terbaik Indonesia saat ini akan menghadapi unggulan keempat asal Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang mengalahkan pasangan Amerika Serikat (AS), Francesca Corbett/Alisson Lee dengan dua gim langsung 21-10, 21-9.
"Jadwal BWF tahun ini padat sekali. Bosen, jenuh, dan lelah itu sudah pasti. Tetapi balik lagi ke diri sendiri untuk tetap fokus dan meraih gelar juara. Jadi kami menikmati saja setiap turnamen," kata Fadia.
"Bukan kami saja yang merasakan capek. Semua pemain juga. Terlebih kami dalam persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Jadi harus benar-benar siap semuanya, mulai dari mental, siap capek dan banyak lagi," ujar Apri menimpali.
Pada Indonesia Masters 2023, Apri/Fadia bertekad untuk memperbaiki pencapaian tahun lalu, ketika harus puas menjadi runner-up usai kalah dari wakil China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 18-21, 12-21.
Baca juga: Apriyani/Fadia masuk peringkat 5 besar dunia
Baca juga: Pelatih tak ingin paksakan Apri/Fadia turun di Indonesia Masters 2023
"Kami menyiapkan strategi dan menghafal strategi lawan melalui video. Kami mencoba mencegah kelebihan mereka dan memanfaatkan kelemahan mereka. Jadi dari informasi yang kami cari sebelumnya, kami terapkan saat pertandingan. Karena ini pertemuan pertama," ujar Apri usai melibas Lin Xiao Min/Hu Ling Fang dengan skor 22-20, 21-16 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Kamis.
Selain itu, kunci kesuksesan lainnya adalah menjaga kekompakan saat berada di lapangan. Unggulan ketujuh ini saling mengingatkan satu sama lain untuk tetap menjaga fokus dan menerapkan strategi yang telah disiapkan sebelumnya.
Baca juga: Apriyani/Fadia melangkah ke perempat final Indonesia Masters 2023
"Kami mencoba mengingatkan satu sama lain untuk bermain lebih sabar dan tenang. Saya coba lakukan itu ke Fadia, pun sebaliknya," kata Apri menambahkan.
Kemenangan Apri/Fadia pada babak 16 besar melanjutkan comeback apik mereka setelah pekan lalu absen dalam gelaran Super 750 India Open 2023. Hal ini karena Fadia tengah dalam pemulihan cedera yang didera pada semifinal Super 1.000 Malaysia Open 2023 yang bergulir pada 10-15 Januari lalu.
Pada pertandingan selanjutnya, pasangan ganda putri terbaik Indonesia saat ini akan menghadapi unggulan keempat asal Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang mengalahkan pasangan Amerika Serikat (AS), Francesca Corbett/Alisson Lee dengan dua gim langsung 21-10, 21-9.
"Jadwal BWF tahun ini padat sekali. Bosen, jenuh, dan lelah itu sudah pasti. Tetapi balik lagi ke diri sendiri untuk tetap fokus dan meraih gelar juara. Jadi kami menikmati saja setiap turnamen," kata Fadia.
"Bukan kami saja yang merasakan capek. Semua pemain juga. Terlebih kami dalam persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Jadi harus benar-benar siap semuanya, mulai dari mental, siap capek dan banyak lagi," ujar Apri menimpali.
Pada Indonesia Masters 2023, Apri/Fadia bertekad untuk memperbaiki pencapaian tahun lalu, ketika harus puas menjadi runner-up usai kalah dari wakil China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 18-21, 12-21.
Baca juga: Apriyani/Fadia masuk peringkat 5 besar dunia
Baca juga: Pelatih tak ingin paksakan Apri/Fadia turun di Indonesia Masters 2023
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: