Anti Hoax
Hoaks! Buruh pabrik di Depok mengamuk dan gigit lima rekannya
26 Januari 2023 12:37 WIB
ARSIP - Sejumlah aktor menggunakan kostum zombie atau hantu pada pertunjukkan rumah hantu drive-in oleh Kowagarasetai (Scare Squad), bagi orang-orang di dalam mobil untuk menjaga jarak sosial ditengah penyebaran virus corona (COVID-19), di sebuah garasi di Tokyo, Jepang, Jumat (3/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/pras/djo
Jakarta (ANTARA/JACX) – Kabar yang menyatakan penemuan virus "zombie" menjadi salah satu perbincangan warganet pada Januari 2023.
Salah satunya, unggahan di media sosial Instagram yang menampilkan tangkapan layar konten media lokal tentang virus "zombie".
Unggahan itu menarasikan terdapat seorang buruh pabrik di Kota Depok Jawa Barang yang mengamuk dan menggigit lima rekan kerjanya. Dia lantas dikarantina.
Tangkapan layar artikel tersebut menampilkan tanggal publikasi konten yaitu ]Rabu, 25 Januari 2023.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Mengamuk dan Menggigit 5 Rekan Kerjanya, Seorang Buruh Pabrik Di Depok Terpaksa Di Karantina”
Namun, benarkah terdapat buruh pabrik di depok yang mengamuk dan menggigit kelima rekannya terkait penemuan virus "zombie"?
Penjelasan:
ANTARA tidak dapat menemukan laporan di situs media daring tentang buruh pabrik di Depok yang mengamuk dan menggigit rekan kerjanya seperti terdapat pada unggahan di Instagram itu.
Situs media CNN Indonesia, yang tampak pada tanda air dalam unggahan itu, tidak melaporkan buruh pabrik di Depok yang menggigit rekan kerjanya terkait penemuan virus "zombie" pada 25 Januari 2023.
Laporan CNN Indonesia yang dilengkapi foto seperti pada unggahan di Instagram itu mengenai pasien yang diduga positif corona di Semarang pada 26 Februari 2020. Laporan itu berjudul, berjudul "Pasien Suspect Corona Semarang Meninggal, Hasil Lab Negatif" yang diunggah 26 Februari 2020.
Dengan demikian, unggahan yang menyatakan buruh pabrik di Depok mengamuk dan menggigit lima rekan kerjanya merupakan hoaks atau kabar bohong.
Klaim: Buruh pabrik di Depok mengamuk dan gigit lima rekannya
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! AS gunakan burung kirimkan virus cacar monyet ke Asia
Cek fakta: Hoaks! Video "chemtrails" di Depok, Cirebon, Sumedang, hingga Aceh
Baca juga: Virus `Zombie` Serang Lebih dari 1 Juta Ponsel
Salah satunya, unggahan di media sosial Instagram yang menampilkan tangkapan layar konten media lokal tentang virus "zombie".
Unggahan itu menarasikan terdapat seorang buruh pabrik di Kota Depok Jawa Barang yang mengamuk dan menggigit lima rekan kerjanya. Dia lantas dikarantina.
Tangkapan layar artikel tersebut menampilkan tanggal publikasi konten yaitu ]Rabu, 25 Januari 2023.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Mengamuk dan Menggigit 5 Rekan Kerjanya, Seorang Buruh Pabrik Di Depok Terpaksa Di Karantina”
Namun, benarkah terdapat buruh pabrik di depok yang mengamuk dan menggigit kelima rekannya terkait penemuan virus "zombie"?
Penjelasan:
ANTARA tidak dapat menemukan laporan di situs media daring tentang buruh pabrik di Depok yang mengamuk dan menggigit rekan kerjanya seperti terdapat pada unggahan di Instagram itu.
Situs media CNN Indonesia, yang tampak pada tanda air dalam unggahan itu, tidak melaporkan buruh pabrik di Depok yang menggigit rekan kerjanya terkait penemuan virus "zombie" pada 25 Januari 2023.
Laporan CNN Indonesia yang dilengkapi foto seperti pada unggahan di Instagram itu mengenai pasien yang diduga positif corona di Semarang pada 26 Februari 2020. Laporan itu berjudul, berjudul "Pasien Suspect Corona Semarang Meninggal, Hasil Lab Negatif" yang diunggah 26 Februari 2020.
Dengan demikian, unggahan yang menyatakan buruh pabrik di Depok mengamuk dan menggigit lima rekan kerjanya merupakan hoaks atau kabar bohong.
Klaim: Buruh pabrik di Depok mengamuk dan gigit lima rekannya
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! AS gunakan burung kirimkan virus cacar monyet ke Asia
Cek fakta: Hoaks! Video "chemtrails" di Depok, Cirebon, Sumedang, hingga Aceh
Baca juga: Virus `Zombie` Serang Lebih dari 1 Juta Ponsel
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: