Beijing (ANTARA) - China memproduksi 372,048 ton emas pada 2022, meningkat 43,065 ton atau 13,09 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Emas China (China Gold Association/CGA).

Konsumsi emas di China mencapai 1.001,74 ton tahun lalu, turun 10,63 persen dari tahun sebelumnya, ungkap data CGA.

Konsumsi perhiasan emas menyusut 8,01 persen (yoy) menjadi 654,32 ton, sedangkan investasi emas batangan dan koin turun 17,23 persen dari 2021 ke angka 258,94 ton.

Pada 2022, harga emas masih berada di level yang tinggi di pasar global, didorong oleh sejumlah faktor, seperti krisis geopolitik, pandemi COVID-19, perlambatan ekonomi global, serta kenaikan inflasi.

Data CGA menunjukkan bahwa harga rata-rata tahunan untuk Au9999, emas murni dengan kemurnian sangat tinggi, di Shanghai Gold Exchange naik 4,53 persen (yoy) mencapai 390,58 yuan (1 yuan = Rp2.200) per gram.