Cianjur (ANTARA) - Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) mencatat 496 rumah yang dihuni 558 kepala keluarga di tujuh desa di dua kecamatan di Cianjur dan Cugenang, Jawa Barat sudah dipastikan direlokasi ke sejumlah tempat sesuai kesepakatan dengan warga.

Juru Bicara Penanganan Bencana Gempa Bumi Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, di Cianjur, Rabu, mengatakan warga desa yang akan direlokasi di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur dan enam desa lainnya di Kecamatan Cugenang.

"Untuk desa yang sudah pasti harus direlokasi di Kecamatan Cugenang, Desa Cibulakan, Benjot, Sarampad, Mangunkerta, Cijedil, dan Desa Gasol karena banyak bangunan yang masuk kategori rawan longsor, sehingga harus direlokasi," katanya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah merilis secara resmi 496 bangunan yang dihuni 558 KK di tujuh desa di dua kecamatan yang akan direlokasi dan segera dilakukan sosialisasi kepada warga yang akan direlokasi dari kampung asal.

Baca juga: BMKG tetap dorong pulang ke rumah bagi korban gempa Cianjur

Ia mengatakan 496 bangunan yang terdaftar wajib direlokasi tersebut berdasarkan data dari BNPB sesuai pendataan ulang yang dilakukan, jumlah jiwanya tidak sesuai karena dalam satu rumah terdapat dua sampai tiga kepala keluarga.

"Mereka akan direlokasi ke tiga titik di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku yang sudah dibangun sebanyak 200 unit dan di Desa Murnisari, Kecamatan Mande sudah dibangun 151 unit, untuk kekurangan akan dicarikan lahan di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas," katanya.

Ia mengatakan Bupati Cianjur Herman Suherman sudah melakukan kontak dengan pemilik lahan PT MPM yang akan memberikan lahan untuk dibangun rumah relokasi bagi korban gempa Cianjur sekitar 2,5 hektare, untuk dibangun lebih dari 300 rumah.

"Lokasi relokasi di Batulawang akan dikonsultasikan dulu dengan BMKG apakah layak atau tidak, selanjutnya setelah mendapat calon penerima, calon lokasi dari kecamatan dan desa, segera dilakukan sosialisasi keputusan berita acara atau pernyataan kesiapan warga untuk relokasi," katanya.

Sosialisasi tersebut akan dilakukan secara maraton dalam satu hari dengan dibagi menjadi tiga lokasi, di mana warga akan diberikan format surat pernyataan menerima relokasi dengan harapan dalam satu hari sudah dapat tuntas selanjutnya akan diproses surat keputusan (SK) bupati.

Baca juga: Sisa trauma gempa manitudo 5,6 Cianjur
Baca juga: Tujuh orang warga luka-luka akibat gempa magnitudo 4,3 di Cianjur
Baca juga: BMKG imbau masyarakat waspadai gempa susulan di Cianjur