Anggota DPR: BUMN berperan penting bangkitkan ekonomi nasional
25 Januari 2023 17:23 WIB
Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih memberikan penjelasan terkait peran penting BUMN membangun ekonomi nasional di Kabupaten Mojokerto, Rabu, (25/1/2023). (ANTARA/HO-Humas Komisi VI).
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih mengatakan BUMN memiliki peran penting dalam membangkitkan ekonomi nasional
"Sebagai sebuah perusahaan di bawah naungan negara, BUMN tidak saja fokus pada sebuah usaha yang berorientasi pada profit, tetapi tanggung jawab sosial," kata anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Abdul Hakim mengatakan Adhi Karya dan Waskita Karya adalah dua BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Kedua perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang konstruksi dan infrastruktur itu telah banyak membangun fasilitas nasional.
Sebagai contoh, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Masjid Istiqlal, Monumen Nasional (Monas), Jembatan Barito hingga Jembatan Suramadu yang dipercayakan kepada Adhi Karya. Saat ini, Adhi Karya dipercaya membangun Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, LRT Jabodebek, MRT Jakarta CP201 dan CP20, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, Smelter Manyar di Gresik, dan beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN).
Baca juga: Erick Thohir: Pengerjaan tol Bengkulu akan dilanjutkan
Baca juga: Menteri BUMN dukung pengembangan Bandara Bengkulu skala internasional
Sedangkan Waskita Karya dipercaya membangun sejumlah jalan tol di berbagai wilayah di antaranya Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. Melalui pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta-Surabaya) waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya membutuhkan lebih dari 24 jam kini menjadi lebih singkat dari 12 hingga 15 jam.
Kemudian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (Bakauheni-Palembang) waktu tempuh yang sebelumnya 12 jam menjadi sekitar enam jam. Waktu tempuh yang lebih singkat tersebut dapat menurunkan biaya pengiriman logistik, khususnya biaya bahan bakar dan menjaga kualitas komoditas yang dikirim.
Menurut dia, meskipun perusahaan negara tersebut bergerak di bidang infrastruktur, tetapi BUMN harus terus didorong agar infrastruktur yang dibangun bisa meningkatkan ekonomi nasional.
"Kami selalu berusaha agar BUMN tersebut didorong dalam rangka penguatan ekonomi," ujar dia.
Komisi VI DPR RI terus mendorong agar BUMN yang ada semakin baik dan memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat karena semua BUMN harus mampu menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi nasional.
Apalagi, setelah pandemi COVID-19 banyak UMKM yang gulung tikar. Oleh sebab itu, BUMN memiliki tanggung jawab dalam membangkitkan kembali roda perekonomian, tambah dia.
"Sebagai sebuah perusahaan di bawah naungan negara, BUMN tidak saja fokus pada sebuah usaha yang berorientasi pada profit, tetapi tanggung jawab sosial," kata anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Abdul Hakim mengatakan Adhi Karya dan Waskita Karya adalah dua BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Kedua perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang konstruksi dan infrastruktur itu telah banyak membangun fasilitas nasional.
Sebagai contoh, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Masjid Istiqlal, Monumen Nasional (Monas), Jembatan Barito hingga Jembatan Suramadu yang dipercayakan kepada Adhi Karya. Saat ini, Adhi Karya dipercaya membangun Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, LRT Jabodebek, MRT Jakarta CP201 dan CP20, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, Smelter Manyar di Gresik, dan beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN).
Baca juga: Erick Thohir: Pengerjaan tol Bengkulu akan dilanjutkan
Baca juga: Menteri BUMN dukung pengembangan Bandara Bengkulu skala internasional
Sedangkan Waskita Karya dipercaya membangun sejumlah jalan tol di berbagai wilayah di antaranya Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera. Melalui pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta-Surabaya) waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya membutuhkan lebih dari 24 jam kini menjadi lebih singkat dari 12 hingga 15 jam.
Kemudian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (Bakauheni-Palembang) waktu tempuh yang sebelumnya 12 jam menjadi sekitar enam jam. Waktu tempuh yang lebih singkat tersebut dapat menurunkan biaya pengiriman logistik, khususnya biaya bahan bakar dan menjaga kualitas komoditas yang dikirim.
Menurut dia, meskipun perusahaan negara tersebut bergerak di bidang infrastruktur, tetapi BUMN harus terus didorong agar infrastruktur yang dibangun bisa meningkatkan ekonomi nasional.
"Kami selalu berusaha agar BUMN tersebut didorong dalam rangka penguatan ekonomi," ujar dia.
Komisi VI DPR RI terus mendorong agar BUMN yang ada semakin baik dan memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat karena semua BUMN harus mampu menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi nasional.
Apalagi, setelah pandemi COVID-19 banyak UMKM yang gulung tikar. Oleh sebab itu, BUMN memiliki tanggung jawab dalam membangkitkan kembali roda perekonomian, tambah dia.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: