"Sinar api teramati tinggi lebih kurang 350 meter," kata Hendra.
Gunung Anak Krakatau saat ini masih berada pada Status Level III atau Siaga dengan rekomendasi masyarakat agar tidak mendekati gunung api tersebut atau tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
Baca juga: Tinggi asap Gunung Anak Krakatau capai 50 meter di atas puncak kawah
Erupsi pertama terjadi pukul 18.50 WIB, tinggi kolom erupsi tidak teramati. Berselang satu jam kemudian, erupsi kembali terjadi pukul 19.57 WIB dengan tinggi kolom abu lebih kurang 300 meter di atas puncak, kolom abu tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Catatan sejarah kegiatan vulkanik Gunung Anak Krakatau sejak lahirnya 11 Juni 1930 hingga 2000, telah mengalami erupsi lebih dari 100 kali baik bersifat eksplosif maupun efusif.
Kegiatan terakhir Gunung Anak Krakatau, yaitu letusan abu dan leleran lava berlangsung mulai 8 Nopember 1992 menerus sampai Juni 2000.
Baca juga: Asap kawah Gunung Anak Krakatau capai 100 meter
Baca juga: Kegempaan Gunung Anak Krakatau terjadi tiga kali