“Saya lanjutkan untuk air masuk ke rumah-rumah, saya janji itu,” ujar Mensos Risma disambut riuh masyarakat dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa.
Saat ini, sistem pengolahan air minum sudah didirikan di Kantor Kepala Desa Atap, sehingga masyarakat dapat langsung mendapatkan air siap minum.
Baca juga: Sri Mulyani dukung Mensos jalankan program pengentasan kemiskinan
Wilayah yang dikunjungi oleh Mensos Risma didampingi anggota DPR RI Komisi VI Deddy Sitorus, merupakan daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) dan yang seringkali mengalami kesulitan air bersih setiap terjadi banjir, maupun kemarau.
Di kantor Kepala Desa Atap, masyarakat dapat langsung mengambil air siap minum. Mesin pengolahan air siap minum terdiri dari bak penampung air, pipanisasi, mesin reverse osmosis dan profilling tank, yang menghasilkan 1.200 liter air per 1,5 jam untuk 200 KK.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan untuk kelompok rentan di Malang
Mensos Risma mengatakan air yang akan masuk ke rumah warga bukan kualitas air minum, melainkan air bersih. Sebab akan mahal sekali perawatannya, dan butuh biaya besar untuk menjaga jaringan perpipaannya.
Di tahun 2023, pihaknya bertekad merealisasikan aliran air bersih masuk ke rumah warga Sembakung. “Yang kita berikan adalah air bersih, nanti akan kami usahakan masuk ke rumah-rumah. Jadi bukan air minum ya, jadi harus dimasak dulu kalau mau menggunakan,” ujar Mensos Risma.