Indeks FTSE 100 Inggris dibuka melemah jelang data aktivitas bisnis
24 Januari 2023 16:10 WIB
Arsip foto - Pejalan kaki meninggalkan dan memasuki Bursa Efek London di London, Inggris 15 Agustus 2017. ANTARA/REUTERS/Neil Hall/pri.
Bengaluru (ANTARA) - Indeks FTSE 100 Inggris tergelincir pada awal perdagangan Selasa, karena penurunan saham perusahaan farmasi membebani indeks, sementara investor menunggu data aktivitas bisnis Inggris yang akan memberikan petunjuk tentang keadaan ekonomi.
Saham-saham unggulan FTSE 100 merosot 0,5 persen pada pukul 08.25 GMT, sedangkan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau midcap FTSE 250 yang berorientasi ke pasar domestik menguat 0,1 persen.
Kerugian awal produsen obat AstraZeneca dan GSK membebani FTSE 100, dengan kedua saham tersebut terpangkas masing-masing 2,2 persen dan 0,8 persen.
Perusahaan minyak utama BP dan Shell juga menambah kerugian, turun antara 0,5 persen dan 0,8 persen.
Investor akan mencermati data aktivitas bisnis Inggris untuk Januari pada pukul 09.30 GMT, sebuah pit stop penting dalam mengukur keadaan ekonomi menuju keputusan bank sentral Inggris (BoE) tentang suku bunga minggu depan.
Baca juga: Wall Street perpanjang reli, didukung oleh saham teknologi
Baca juga: Dolar melemah saat euro mendekati tertinggi 9-bulan, yen menguat
Baca juga: Harga minyak beragam di Asia, di tengah harapan permintaan China pulih
Saham-saham unggulan FTSE 100 merosot 0,5 persen pada pukul 08.25 GMT, sedangkan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau midcap FTSE 250 yang berorientasi ke pasar domestik menguat 0,1 persen.
Kerugian awal produsen obat AstraZeneca dan GSK membebani FTSE 100, dengan kedua saham tersebut terpangkas masing-masing 2,2 persen dan 0,8 persen.
Perusahaan minyak utama BP dan Shell juga menambah kerugian, turun antara 0,5 persen dan 0,8 persen.
Investor akan mencermati data aktivitas bisnis Inggris untuk Januari pada pukul 09.30 GMT, sebuah pit stop penting dalam mengukur keadaan ekonomi menuju keputusan bank sentral Inggris (BoE) tentang suku bunga minggu depan.
Baca juga: Wall Street perpanjang reli, didukung oleh saham teknologi
Baca juga: Dolar melemah saat euro mendekati tertinggi 9-bulan, yen menguat
Baca juga: Harga minyak beragam di Asia, di tengah harapan permintaan China pulih
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: