Ditjen Cipta Karya PUPR alokasikan Program Padat Karya Rp2,1 triliun
24 Januari 2023 12:58 WIB
Rapat Dengar Pendapat Direktur Jenderal Cipta Karya, Direktur Jenderal Bina Marga, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, dan Kepala BPIW Kementerian PUPR bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (24/1/2023) ANTARA/Aji Cakti
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran program padat karya pada tahun ini sebesar Rp2,1 triliun.
"Terkait infrastruktur berbasis masyarakat atau Program Padat Karya, kami sampaikan sebesar Rp2,1 triliun," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa.
Diana juga menambahkan program padat karya bidang Cipta Karya tahun ini ditargetkan menyerap 62 ribu tenaga kerja. Adapun total alokasi Program Padat Karya sebesar Rp2,1 triliun itu terdiri dari Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 1.890 lokasi.
Kemudian untuk Program Sanitasi Pendidikan Keagamaan di 1.550 Lokasi, Program Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di 307 lokasi.
Lalu untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrim di 70 Lokasi, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 1.063 desa, dan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 1.340 kecamatan.
Baca juga: Program Padat Karya Tunai serap 1,06 juta pekerja hingga Desember 2022
Realisasi Program padat karya bidang Cipta Karya pada tahun 2022 tercatat mencapai Rp2,192 triliun dari total alokasi pagi Rp2,193 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 105.333 orang.
Sebelumnya Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp15,07 triliun untuk Program Padat Karya dalam rangka membuka lapangan kerja pada tahun 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pada tahun 2023 untuk membantu membuka lapangan pekerjaan dan menjaga daya beli masyarakat, Kementerian PUPR mengintensifkan pelaksanaan Program Padat Karya.
Menteri Basuki menargetkan keseluruhan penerima manfaat program padat karya tahun ini sebanyak 785 ribu orang.
Baca juga: KemenPUPR alokasikan Rp15,07 triliun untuk program padat karya 2023
Baca juga: Wapres: Pemerintah persiapkan program padat karya antisipasi PHK
"Terkait infrastruktur berbasis masyarakat atau Program Padat Karya, kami sampaikan sebesar Rp2,1 triliun," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa.
Diana juga menambahkan program padat karya bidang Cipta Karya tahun ini ditargetkan menyerap 62 ribu tenaga kerja. Adapun total alokasi Program Padat Karya sebesar Rp2,1 triliun itu terdiri dari Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 1.890 lokasi.
Kemudian untuk Program Sanitasi Pendidikan Keagamaan di 1.550 Lokasi, Program Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di 307 lokasi.
Lalu untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrim di 70 Lokasi, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 1.063 desa, dan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 1.340 kecamatan.
Baca juga: Program Padat Karya Tunai serap 1,06 juta pekerja hingga Desember 2022
Realisasi Program padat karya bidang Cipta Karya pada tahun 2022 tercatat mencapai Rp2,192 triliun dari total alokasi pagi Rp2,193 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 105.333 orang.
Sebelumnya Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp15,07 triliun untuk Program Padat Karya dalam rangka membuka lapangan kerja pada tahun 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pada tahun 2023 untuk membantu membuka lapangan pekerjaan dan menjaga daya beli masyarakat, Kementerian PUPR mengintensifkan pelaksanaan Program Padat Karya.
Menteri Basuki menargetkan keseluruhan penerima manfaat program padat karya tahun ini sebanyak 785 ribu orang.
Baca juga: KemenPUPR alokasikan Rp15,07 triliun untuk program padat karya 2023
Baca juga: Wapres: Pemerintah persiapkan program padat karya antisipasi PHK
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: