Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Vihara Bahtra Sasana yang menjadi vihara tertua di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), bersolek menyambut Tahun Baru Imlek 2574 dengan menggelar kegiatan bersih-bersih hingga mengganti lampion gantung.

"Tak ada persiapan khusus. Kalau ada yang kotor kita bersihkan, kemudian mengganti lampion yang lama dengan yang baru, itu saja," kata pengurus Vihara Bahtra Sasana Ahok di Tanjungpinang, Kepri, Sabtu.

Ahok menyebut bahwa vihara tersebut sudah siap melaksanakan ibadah hari raya Imlek yang akan dimulai pada Sabtu malam.

Ia memprediksi tahun ini jumlah pengunjung atau warga Tionghoa yang akan beribadah di vihara itu, meningkat dibanding tahun sebelumnya seiring membaiknya situasi pandemi COVID-19 di Tanah Air.

Kendati perkembangan kasus COVID-19 yang semakin landai. Ia tetap menganjurkan para pengunjung vihara mematuhi protokol kesehatan, misalnya dengan memakai masker saat beribadah.

Baca juga: Cari ikan dingkis, nelayan di Batam mulai turunkan kelong jelang Imlek

Baca juga: BMKG sebut potensi hujan di NTB meningkat menjelang Imlek 2023


"Kita masih perlu waspada terhadap potensi penyebaran COVID-19 pada perayaan Imlek tahun ini," ujar Ahok.

Ahok melanjutkan tahun ini pihaknya tidak membatasi jumlah pengunjung datang beribadah di Vihara Bahtra Sasana. Tidak seperti beberapa tahun ke belakang, ketika angka COVID-19 masih tinggi dan pembatasan sosial diperketat.

Ia juga menegaskan umat agama selain Tionghoa, diperbolehkan berkunjung atau sekadar melihat-lihat salah satu cagar budaya di pusat ibu kota Provinsi Kepri tersebut.

"Selama ini, tak pernah ada larangan. Umat Islam hingga Kristen kalau mau datang kemari silakan saja, asal mematuhi ketentuan," ucap Ahok.

Ia menyampaikan Imlek tahun ini menjadi tahun shio kelinci khususnya Kelinci Air yang melambangkan ketenangan, kedamaian, kesuksesan dan kemajuan.

"Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat dan mendapat rezeki yang berlimpah," katanya pula.

Vihara Bahtra Sasana Tanjungpinang berdiri sejak tahun 1857. Usianya sudah lebih dari satu abad atau sekitar 166 tahun.

Baca juga: Perayaan Imlek 2574 di Bengkulu tanpa pembatasan COVID-19

Baca juga: Parade "Sun Go Kong" digelar TSI Cisarua-Bogor selama libur Imlek