Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Tim bola voli putra Kudus Sukun Badak akhirnya berhasil meraih kemenangan pertamanya dari sepanjang pertandingan putaran pertama PLN Mobile Proliga 2023.

Kemenangan pertama tim asuhan Ibarsyah Djanu itu didapatkan cukup fantastis setelah menumbangkan Jakarta Pertamina Pertamax dengan skor 3-0 (31-29, 25-21, 25-19) pada pekan ketiga putaran pertama di venue PSCC, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat malam.

Asisten Pelatih Kudus Sukun Badak Nur Widayanto, kepada wartawan usai pertandingan mengatakan determinasi tinggi Gabriel Souza Molina dan kawan-kawan di lapangan menjadi salah faktor kemenangan tersebut.

Baca juga: Kudus Sukun Badak gagal kumpulkan poin di Purwokerto

Di mana anak-anak asuhnya itu tidak ingin hasil lima kali kalah sebelumnya dari pekan pertama dan kedua berlanjut membayangi mentalitas saat bertempur di lapangan pada pekan ketiga sekaligus yang terakhir di putaran pertama Proliga 2023 ini.

Asisten Pelatih Kudus Sukun Badak Nur Widayanto mengatakan determinasi tinggi Gabriel Souza Molina dan kawan-kawan di lapangan menjadi salah faktor kemenangan 0-3 (31-29, 25-21, 25-19) kontra Jakarta Pertamina Pertamax pekan ketiga putaran pertama PLN Mobile Proliga 2023 di venue PSCC, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (20/1/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)


“Instruksi kami dari sisi luar lapangan hanyalah bermain fokus dan tenang, memanfaatkan kelemahan tim lawan jadi poin kemenangan,” kata dia.

Ia menyebutkan ternyata instruksi tersebut diterapkan dengan baik yang buktinya meski sempat tertinggal jauh mereka bisa menyusul dan menutup set pertama 31-29.

“Nah dari situ kami mulai menemukan ritme permainan hingga berhasil menyapu bersih tiga set,” imbuhnya.

Dirinya berharap kemenangan ini menjadi momentum kebangkitan tim Badak untuk meraih poin maksimal pertandingan selanjutnya, yang bakal berhadapan dengan tuan tuan rumah Palembang Bank, 21 Januari 2023 pukul 18.30 WIB.

“Kami bermain lepas dan tidak akan gentar meski bermain dihadapan kumpulan supporter lawan,” kata dia.

Sementara itu, pelatih kepala Jakarta Pertamina Pertamax Putut Marheanto mengaku timnya kurang maksimal dan cenderung melakukan banyak kesalahan mendasar sehingga harus menelan kekalahan tersebut.

Baca juga: Jakarta BNI 46 rebut poin dari Kudus Sukun Badak

Ia menilai kesalahan Ryno Viagustama dan rekan-rekan di lapangan terletak pada kurang maksimalnya servis dan kedisiplinan saat bertahan.

Hingga akhirnya kesalahan tersebut dimanfaatkan tim lawan dengan melakukan counter attack cepat yang sulit dihalang oleh pemain pada pos bloker.

Selain itu, ia pun mengakui, susahnya mendapatkan tempat latihan yang berstandar pada seri Palembang juga menyebabkan timnya tidak maksimal. Mereka harus puas berada di posisi kelima klasemen sementara dengan torehan lima poin, atas dua kali menang dari total enam pertandingan.

“Apapun itu kami akan berusaha semaksimal mungkin, untuk meraih kemenangan pertandingan selanjutnya menghadapi Jakarta Bhayangkara Presisi lusa nanti,” ujarnya, didampingi kapten tim Ryno Viagustama.

Baca juga: Fahry Septian gantikan peran Doni Haryono di LavAni pada Proliga 2023