"Intinya Indonesia harus bisa menciptakan tren sendiri, karena pasar kita mampu memberikan sebuah peluang kepada produk-produk unggulan di daerah untuk bisa ditransformasikan ke tren fesyen di Indonesia," ucapnya saat ditemui dalam acara peluncuran kampanye Indonesia Fashion Week 2023 dengan tema "Segara dari Timur", di Sarinah Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, selain mengacu pada produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia seperti Gorontalo, Lombok, Garut dan lainnya, tren terbaru juga bisa mengacu pada informasi dari Paris, London, dan Milan.
Mengenai tren warna yang akan berkembang pada tahun ini, perancang busana itu menyebut warna perak dan warna tosca akan menjadi pilihan para milenial dan gen Z.
Baca juga: APPMI promosikan potensi budaya Gorontalo dalam IFW 2023
"Sekarang ini milenial dan zienial (gen-Z) sudah mulai tumbuh, kita harus mampu memberikan fase pada milenial dan gen z juga Boomer sehingga semua orang merasa terpresentasikan," ucap Poppy.
Tujuannya adalah untuk memberikan ruang tenun Karawo dikenal dan meningkatkan kualitas tekstil sehingga masyarakat tidak hanya mengenal batik, dan juga mempromosikan Gorontalo sebagai tujuan wisata.
Baca juga: Dekranasda Gorontalo tingkatkan daya saing tenun karawo di IFW 2023
Baca juga: Asa raih cita-cita Indonesia jadi kiblat fesyen muslim dunia
Baca juga: Keragaman fesyen wastra Indonesia akan hadir di Pos Bloc