Berlin (ANTARA) - Menteri Pertahanan baru Jerman Boris Pistorius, Kamis, mengatakan bahwa dia akan memperkuat pasukan bersenjata di tengah konflik Rusia dan Ukraina.

Boris Pistorius secara resmi dilantik menjadi menteri, Kamis, pada saat Jerman berada di bawah tekanan dari para sekutu barat untuk mengizinkan tank (kendaraan tempur) buatan Jerman digunakan di Ukraina untuk memperkuat pertahanan negara tersebut terhadap invasi Rusia.

Pistorius akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin nanti pada Kamis.

Pada Jumat, para pemimpin pertahanan dari sekitar 50 negara dan NATO berkumpul di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman untuk berdiskusi bagaimana memasok Kiev dengan lebih banyak senjata.

"Ini merupakan waktu yang tidak normal, ada perang yang berkobar di Eropa. Rusia sedang mengobarkan perang brutal terhadap sebuah negara berdaulat Ukraina," kata Pistorius.

"Tugas kami sekarang adalah membuat Bundeswehr (pasukan bersenjata) kuat. Ini mengenai pencegahan, efektivitas dan kesiapan. Ini mengenai meneruskan dukungan terhadap Ukraina," tambahnya.

Seorang narasumber dari pemerintahan Jerman telah menyampaikan kepada Reuters bahwa Berlin hanya akan mengizinkan tank buatan Jerman dikirim ke Ukraina jika Amerika Serikat setuju untuk mengirim tank milik mereka sendiri.

Pistorius juga mengatakan bahwa mengubah pasukan bersenjata Jerman, yang diumumkan oleh Kanselir Olaf Scholz setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, merupakan tugas besar.

Pasukan bersenjata Jerman telah diabaikan selama beberapa dekade terakhir, kata dia.

"Akan menjadi tugas saya untuk membuat kemajuan yang nyata," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menjanjikan bantuan militer lebih lanjut kepada Ukraina.

Presiden Steinmeier mengatakan kepada menteri pertahanan baru bahwa pasukan bersenjata Jerman harus sekali lagi dapat melindungi negara.

"Jerman tidak dalam perang, tetapi perdamaian selama bertahun-tahun yang telah dinikmati oleh kita rakyat Jerman untuk waktu yang lama telah berakhir," kata dia.

Pistorius mengambil alih jabatan tersebut dari Christine Lambrecht yang mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS dan Jerman akan kirim kendaraan tempur untuk Ukraina
Baca juga: Menlu Jerman kutuk serangan Rusia di Ukraina

Baca juga: Kanselir Jerman sebut negaranya tidak akan jatuh ke dalam resesi